Joe Biden Minta Rp366 Triliun ke Kongres untuk Bantu Ukraina
Editorialkaltim.com – Presiden AS Joe Biden mengajukan permohonan kepada Kongres pada hari Kamis, (10/8/2023) untuk tambahan dana sebesar USD40 miliar atau sekitar Rp 610 triliun, asumsi kurs Rp 15.263.
Bantuan tersebut digunakan mendukung upaya yang sedang berlangsung untuk memperkuat Ukraina melawan perang Rusia, memastikan upaya bantuan bencana berlanjut, dan keamanan perbatasan.
Permintaan tambahan ini dibuat dalam surat dari Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Shalanda Young kepada Ketua DPR Kevin McCarthy, di mana pejabat senior administrasi Biden tersebut mengatakan bahwa dana darurat diperlukan untuk membiayai “tiga set kebutuhan penting.”
“Saya mendesak Kongres untuk segera mengambil tindakan untuk menyediakan dana tambahan yang diminta untuk melanjutkan komitmen kami terhadap pertahanan tanah air rakyat Ukraina dan terhadap demokrasi di seluruh dunia, untuk mengatasi kekurangan dalam tanggapan terhadap bencana dan memberikan dukungan yang memadai bagi petugas pemadam kebakaran hutan dan untuk melawan penyelundupan fentanyl dan melanjutkan kemajuan kami dalam menanggapi situasi kemanusiaan dan keamanan perbatasan di perbatasan barat daya Amerika Serikat,” tulis Young dikutip dari Anadolu, Sabtu (12/8/2023)
Sebagian besar dana, sebesar USD24 miliar atau sekitar Rp366 triliun, dialokasikan untuk bantuan Ukraina sementara USD 12 miliar atau setara Rp183 triliun akan digunakan untuk mengisi kembali dana tanggapan bencana yang sangat terkuras, dan memastikan pemadam kebakaran tidak menerima pemotongan gaji yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober.
Sisa USD4 miliar atau Rp 61 triliun yang diminta oleh Biden akan digunakan untuk mendanai upaya perbatasan dan migrasi.
Akan tetapi, permintaan tersebut dapat menghadapi tentangan di Kongres, beberapa anggota Partai Republik sayap kanan terutama yang memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden Donald Trump
“Jawabannya harus TIDAK, Kita telah melakukan lebih dari cukup dan tidak ada dari uang ini yang bahkan diaudit.” kata Wakil Lauren Boebert dari kelompok sayap kanan.
Dalam konferensi pers pada hari Rabu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby yakin bahwa Kongres akan terus mendanai upaya di Ukraina.
“Ini adalah pertempuran yang jauh lebih besar daripada hanya tentang kedaulatan Ukraina, meskipun ini terutama tentang itu,” katanya.
“Presiden akan terus menyampaikan argumen bahwa kewajiban keamanan nasional yang lebih besar berperan di sini, termasuk keamanan nasional kita dan komitmen keamanan nasional yang telah kita buat melalui aliansi NATO. Semua itu berpotensi terancam di sini,” jelasnya. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.