Editorialkaltim.com – Anggota Komisi II DPRD Samarinda Abdul Rohim, menyoroti gencarnya penertiban alat peraga kampanye (algaka) petugas Satpol PP di setiap kecamatan. Meskipun diakui penertiban ini seharusnya dilakukan, Rohim mengingatkan agar tidak menimbulkan kegaduhan atau menciptakan stigma tebang pilih.
Menyambut pemilu serentak 2024, KPU Samarinda telah menetapkan ketentuan baru untuk memeriahkan acara politik tersebut. Rohim berpendapat, penertiban algaka seharusnya dilakukan tanpa adanya kecenderungan tebang pilih, dimana beberapa diatur sedangkan yang lain tidak.
“Saat menyambut pesta politik, kita seharusnya menyambutnya dengan baik. Sosialisasi yang lebih gencar perlu dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang masih rendah,” ungkap Rohim, yang juga merupakan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Rohim meminta agar kegiatan penertiban dilakukan secara konsisten, tanpa melupakan dampaknya terhadap peserta pemilu. Dia menyoroti ketidak konsistenan dalam menerapkan kesepakatan yang telah dibangun saat rapat bersama dewan.
“Pemerintah, pelaksana pemilu, dan petugas pengawasan diharapkan lebih bijak dalam menjalankan aturan, mengingat keberadaan algaka akan terus ada mendekati momen pemilu. Jangan sampai hal ini justru menimbulkan golput yang tinggi dan menghambat perputaran ekonomi karena pemasangan algaka juga bagian dari usaha masyarakat,” demikian Rohim. (nfa-1/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
