Editorialkaltim.com – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), tarif kamar hotel di Balikpapan dan Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan tarif ini berada di kisaran 10-20% dan dipicu oleh meningkatnya permintaan akan akomodasi.
Hariyadi BS Sukamdani, Ketua Umum BPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mengungkapkan bahwa kenaikan tarif tersebut merupakan respons terhadap lonjakan permintaan kamar di kota-kota penyangga IKN.
“Kenaikan tarif ini adalah hal yang otomatis terjadi karena permintaan yang sangat tinggi,” ujar Hariyadi, Senin (12/8/2024).
Menurut Hariyadi, saat ini hotel dan penginapan di Samarinda dan Balikpapan menjadi sangat vital karena banyaknya orang yang bergerak menuju IKN.
“Dalam situasi di mana kebutuhan mendesak dan waktu yang terbatas, semua orang berusaha mendapatkan tempat di IKN, hal ini membuat kamar hotel di daerah sekitar menjadi terbatas dan harga meningkat,” jelasnya.
Data terkini dari PHRI menunjukkan tingkat hunian hotel di Balikpapan telah mencapai 100%, dengan sebagian besar kamar sudah terisi penuh. Beberapa pengunjung bahkan terpaksa menyewa kamar dari rumah warga karena ketidaktersediaan kamar hotel.
Situasi akomodasi yang menantang ini juga telah berdampak pada jumlah tamu undangan upacara HUT RI di IKN.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa jumlah tamu yang awalnya direncanakan sebanyak 8.000 orang harus dipangkas menjadi hanya 1.300 orang.
“Kami menghadapi keterbatasan akomodasi dan konsumsi, sehingga kami harus mengurangi jumlah tamu yang diundang,” terang Jokowi saat peresmian pembangunan Nusantara International Convention Center di IKN. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
