
Editorialkaltim.com – Polisi sempat mengamankan 22 diduga mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dalam penggerebekan yang terkait dugaan perakitan bom molotov. Dari jumlah itu, sebanyak 18 orang dipastikan tidak terlibat dan telah dipulangkan ke pihak keluarga serta kampus.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, mengatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan mayoritas mahasiswa tidak terbukti ikut dalam perakitan.
“Sebanyak 18 mahasiswa sudah dipulangkan karena tidak terlibat,” ujarnya.
Meski begitu, empat mahasiswa lain masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Polisi kini menelusuri peran masing-masing, mulai dari siapa yang membawa bahan baku, siapa yang meracik, hingga pihak yang menyembunyikan bom molotov di sekitar kampus.
Penangkapan 22 mahasiswa ini berlangsung pada Senin (1/9/2025) dini hari. Aparat mendatangi Kampus FKIP Unmul di Jalan Banggeris, Samarinda, sekitar pukul 02.00 Wita. Puluhan mahasiswa kemudian digelandang ke mobil petugas dan dibawa ke Mapolres Samarinda untuk diperiksa.
Pendamping hukum dari LBH Samarinda, Irfan Ghazy, membenarkan bahwa seluruh mahasiswa yang diamankan adalah mahasiswa aktif.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini, sementara keempat mahasiswa yang ditahan menjalani pemeriksaan intensif untuk memastikan peran dan keterlibatan mereka.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.