Kaltim

Jejak Baik Pohon Gelar Pelatihan Smart Silvofishery untuk Pemuda Pesisir Kaltim

Editorialkaltim.com – Jejak Baik Pohon menggelar Pelatihan Smart Silvofishery bagi pemuda pesisir di Kalimantan Timur dengan dukungan dana hibah Program Good Game 2025 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Kegiatan ini bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Mulawarman.

Pelatihan tersebut menghadirkan Prof. Dr. Esti Handayani Hardi, S.Pi., M.Si. sebagai narasumber utama yang memberikan materi terkait pengelolaan tambak ramah lingkungan berbasis konsep smart silvofishery.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan di tiga wilayah pesisir dengan jumlah peserta yang cukup besar. Di Muara Jawa, pelatihan digelar pada Sabtu (6/12/2025) dan dihadiri 50 peserta. Selanjutnya, di Muara Badak pada Minggu (13/12/2025), kegiatan diikuti oleh 108 peserta. Sementara itu, pelatihan di Balikpapan berlangsung pada Minggu (20/12/2025) dengan melibatkan 50 peserta.

Baca  Safari Ramadan Pertamina dan Kecamatan Anggana Perkuat Silaturahmi di Desa Sidomulyo

Pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh kolaborasi aktif bersama pemerintah desa setempat, khususnya Pemerintah Desa Muara Jawa dan Muara Badak, serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan di wilayah pesisir.

Pelatihan Smart Silvofishery dilatarbelakangi oleh meningkatnya laju deforestasi di kawasan pesisir Kalimantan Timur, salah satunya akibat pembukaan lahan tambak secara masif. Kondisi tersebut dinilai berpotensi memperparah dampak perubahan iklim yang secara langsung dirasakan oleh masyarakat pesisir, khususnya generasi muda.

Baca  Owena-Stanislaus Didiskualifikasi, MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Mahulu

Founder Jejak Baik Pohon, Zulkarnain Tenre menegaskan bahwa keterlibatan pemuda pesisir menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir.

“Pemuda pesisir adalah kelompok yang paling awal merasakan dampak perubahan iklim. Karena itu, mereka harus dibekali pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengelola sumber daya pesisir secara bijak dan berkelanjutan,” ujarnya.

Melalui program ini, Jejak Baik Pohon bersama Kemenpora RI berupaya meningkatkan pemahaman dan kapasitas pemuda pesisir dalam mengelola tambak yang ramah lingkungan. Konsep smart silvofishery yang diperkenalkan mengintegrasikan pelestarian mangrove dengan kegiatan budidaya perikanan, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Baca  Rudy Mas’ud-KDM Kompak Bangun Kampung Nelayan dan Petani di Kaltim

Ia berharap pelatihan tersebut mampu mendorong lahirnya generasi muda pesisir yang berdaya dan peduli terhadap lingkungan. “Kami ingin pemuda pesisir tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pembangunan pesisir yang berkelanjutan di Kalimantan Timur,” tutup Nain. (Adv/Roro)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button