Samarinda

Jadi Andalan Peserta, Aplikasi Mobile JKN Banyak Memberi Manfaat

Aris Pratiawan (39) adalah Salah satu peserta program JKN.

Editorialkaltim.com – Kini layanan bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi semakin mudah dengan Aplikasi Mobile JKN.  Aplikasi yang dirilis BPJS Kesehatan tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan akses dan pelayanan yang optimal bagi peserta. Melalui aplikasi ini peserta dapat mengakses berbagai layanan secara cepat mudah, dimanapun dan kapanpun.

Aris Pratiawan (39) adalah Salah satu peserta program JKN yang merasakan kemudahan akses layanan dari aplikasi Mobile JKN. Salah satu fitur yang dimanfaatkan adalah perubahan data, Ia melakukan perubahan fasilitas kesehatan tinggkat pertamanya hanya melalui telepon pintarnya saja.

“Pelayanan administrasi peserta program JKN melalui aplikasi Mobile JKN memberikan kemudahan kepada masyarakat, khususnya yang memiliki mobilitas tinggi atau pekerja seperti saya yang tidak punya banyak waktu untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan,” ujar Aris pada Selasa (13/03).

Menurut Aris kemudahan dalam mengakses layanan adminstrasi BPJS Kesehatan menjadi sangat penting bagi dirinya, mengingat tidak semua orang punya waktu untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan, dengan hanya menggunakan telepon pintar, dirinya dapat menikmati layanan adminstrasi dari BPJS Kesehatan.

Baca  Perbaharui Info Terkini, BPJS Kesehatan Sosialisasi kepada Hakim dan ASN Pengadilan Agama Samarinda

“Saya merasa puas dengan layanan digital dari BPJS Kesehatan khususnya aplikasi Mobile JKN, dengan aplikasi ini semua kebutuhan layanan bisa saya dapatkan tanpa harus datang langsung ke kantor BPJS kesehatan,” akunya.

Aris mengaku salah satu layanan digital yang pernah ia gunkan di aplikasi Mobile JKN adalah perpindahan fasilitas kesehatan. Awalnya ia mendapat informasi dari salah satu rekan kerjanya bahwa proses perpindahan faskes dapat dilakukan hanya dengan menggunakan layanan digital melalui aplikasi Mobile JKN.

“Fitur perubahan faskes aplikasi Mobile JKN sangat membantu sekali, cukup dilakukan disela-sela kesibukan saya, benar-benar semakin mudah, pokoknya anti ribet deh,” tutur ayah dua anak ini.

Tak lupa Aris menjelaskan cara yang ia lakukan untuk mengubah data melalui aplikasi Mobile JKN. Ia mengaku proses awal adalah mengunduh dan meng-install aplikasi Mobile JKN di smartphone, kemudian registrasi menggunakan NIK atau nomor kepesertaan JKN. Pada halaman Home pilih menu Perubahan Data Peserta dan pilih faskes yang diinginkan.

Baca  Menkes Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Kelas BPJS Kesehatan, Klaim Hanya Penyederhanaan

“Mudah sekali kok prosesnya apalagi anak sekarang yang terbiasa dengan teknologi saya yakin pasti bisa, tapi perlu kita ingat bahwa perubahan fasilitas kesehatan yang baru tersebut akan aktif di tanggal satu bulan depan,” ungkapnya.

Ia menambahkan dengan kemudahan perubahan faskes, peserta tetap dibatasi dalam melakukan perubahan data, tidak bisa dilakukan setiap bulan tapi minimal tiga bulan sekali.

“Setelah kita malakukan perubahan faskes di sistem akan terkunci, jadi kita tidak bisa mengubah faskes lagi, kunci tersebut dibuka pada bulan ke tiga jadi nggak setiap bulan bisa ubah faskes,” tambah Aris.

Menurut Aris, sebagai kepala keluarga ia harus memastikan istri dan anak-anaknya telah terdaftar sebagai peserta JKN, karena program JKN sangat penting dimiliki setiap penduduk sebagai perlindungan kesehatan khususnya pembiayaan jika sewaktu-waktu sakit.

“Semua orang pasti tidak mau sakit, tapi tidak dapat menolak juga saat terkena musibah sakit, sebagai kepala keluarga saya memastikan anggota keluarga saya telah terdaftar sebagai peserta JKN dan tentu status kepesertaanya aktif,” terang Aris.

Baca  DPRD Samarinda Resmi Bentuk Pansus Rancangan Peraturan Daerah

Tak dipungkiri lagi menurut Aris kehadiran program JKN sangat membantu dalam meringankan beban masyarakat saat harus berobat, tidak ada lagi kekawatiran jika memerlukan akses layanan kesehatan, khususnya di rumah sakit.

“Jika di puskesmas saja mungkin masih bisa terjangkau biayanya, tapi jika sampai rawat inap itu pasti biayanya sudah berjuta-juta. Dengan JKN semua penduduk memiliki hak yang sama dalam mengakses pelayanan kesehatan, mungkin dulu ada orang tidak mau berobat karena tidak punya biaya tapi saat ini semuanya dapat terjamin, program ini harus terus ada karena manfaatnya telah banyak dirasakan masyarakat,” tutupnya. (ej)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button