Internasional

Israel Perintahkan Warga Gaza City Mengungsi Menjelang Serangan Skala Besar

Warga Palestina melarikan diri dari utara Gaza menuju ke selatan, saat tank-tank Israel semakin mendalam ke dalam enklave, di bagian tengah Jalur Gaza, 12 November 2023 (Foto: Reuters /Ibraheem Abu Mustafa)

Editorialkaltim.com – Militer Israel melakukan penyebaran selebaran dari udara ke seluruh area Gaza City pada Rabu (10/7/2024), mendesak penduduk untuk segera mengungsi menjelang serangan besar-besaran yang direncanakan.

Selebaran tersebut menginstruksikan rute evakuasi yang telah ditentukan dan memperingatkan bahwa zona perkotaan akan berubah menjadi arena pertempuran yang sangat berbahaya.

Menurut laporan AFP, seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan langkah ini diambil untuk “menjaga keselamatan warga sipil dari konflik yang akan terjadi.”

Baca  Kutuk Tindakan Israel Di Gaza, Parlemen Irlandia: Saya Berdoa Netanyahu Terbakar di Neraka

Umm Nimr al-Jamal, seorang penduduk yang terpaksa mengungsi, menyampaikan kekecewaan dan kelelahannya setelah berkali-kali harus meninggalkan rumahnya karena situasi keamanan.

“Berapa kali lagi kami harus mengalami ini? Ke mana kami harus pergi setelah ini?” tanya al-Jamal dengan nada frustrasi.

Hussam Badran, seorang pejabat Hamas, menilai eskalasi serangan Israel merupakan bentuk pengalihan dari kegagalan mereka dalam mencapai kesepakatan damai.

“Situasi ini hanya memperburuk kondisi di lapangan,” ujarnya.

Baca  Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Pegunungan

Tidak hanya itu, PBB juga telah menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap perintah evakuasi yang dikeluarkan, menegaskan bahwa ini hanya akan menambah derita warga sipil di Gaza.

“Kami menekankan bahwa perlindungan warga sipil harus menjadi prioritas utama,” kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres.

Dalam serangan terbaru, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sedikitnya 52 orang Palestina tewas pada hari yang sama, meningkatkan jumlah total korban tewas menjadi 38.295 sejak konflik meningkat pada 7 Oktober tahun lalu.

Baca  Pakar Geopolitik Sebut Israel Ingin Musnahkan Identitas Penduduk Asli Palestina

“Hari ini, 52 nyawa melayang dan 208 orang lainnya luka-luka dalam serangan yang kami sebut sebagai pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Gaza dalam 24 jam terakhir,” ungkap pernyataan dari kementerian tersebut. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button