Internasional

Israel Khawatir Mahkamah Internasional Perintahkan Hentikan Pertempuran di Rafah

Para Hakim Mahkamah Internasional (Foto: Shutterstock)

Editorialkaltim.com – Israel mengungkapkan kekhawatiran bahwa Mahkamah Internasional (ICJ) akan memerintahkan penghentian pertempuran di kota Rafah, selatan Gaza. Kekhawatiran ini muncul menjelang sesi dengar pendapat publik yang dijadwalkan pada Kamis dan Jumat minggu ini.

Pada hari Selasa, ICJ mengumumkan akan mengadakan pertemuan pengumpulan pendapat untuk mempertimbangkan permintaan Afrika Selatan mengenai “tindakan tambahan” terhadap Israel. Ini berkaitan dengan kasus genosida yang diajukan menyusul operasi militer Israel di Rafah.

Baca  Brutal, Israel Bunuh Lebih Dari 100 Warga Gaza Saat Antre Bantuan Makanan

Dalam tanggapan terhadap pengumuman pengadilan, media Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pemerintah Israel belum memutuskan apakah akan berpartisipasi dalam sidang tersebut.

“Dengar pendapat publik akan diadakan di Afrika Selatan pada Kamis, diikuti dengan proses serupa di Israel pada hari Jumat,” ujar laporan tersebut dikutip Anadolu Agency.

Salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh Israel adalah meminta penundaan sidang, mengingat waktu persiapan yang hanya dua hari.

Menurut Yedioth Ahronoth, Israel khawatir ICJ akan menyetujui permintaan Afrika Selatan dan mengeluarkan perintah untuk menghentikan pertempuran di Rafah dalam waktu dekat.

Baca  Joe Biden Minta Rp366 Triliun ke Kongres untuk Bantu Ukraina

Laporan itu juga menyoroti faktor yang mendorong pengadilan untuk mempercepat sidang, yaitu provokasi oleh ekstremis sayap kanan Israel yang menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Kejadian ini telah menimbulkan pertanyaan sulit tentang penanganan masalah oleh pihak Israel.

Konflik ini terjadi setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Baca  Hamas dan Israel Mandek, Gencatan Senjata Gaza Belum Temui Titik Terang

Serangan Israel tersebut telah menyebabkan kematian hampir 35.180 warga Palestina, kebanyakan adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 79.000 lainnya, menurut data dari otoritas kesehatan Palestina. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button