Internasional

Israel Cap Bos Hamas Yahya Sinwar sebagai Orang Mati Berjalan, Segera Dilenyapkan

Pemimpin Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar (Foto: AFP)

Editorialkaltim.com – Organisasi Hamas secara resmi menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin politik baru mereka, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas terbunuh di Teheran. Yahya Sinwar, yang dijuluki ‘dead man walking’ atau ‘orang mati berjalan’, kini mengambil alih kepemimpinan di tengah ketegangan yang meningkat di kawasan.

Sinwar, yang dituduh mendalangi serangan kelompok pada 7 Oktober yang merupakan serangan terburuk dalam sejarah Israel, menewaskan 1.198 orang dan menyandera 251 orang menurut penghitungan AFP dan data resmi Israel.

Baca  Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza Tembus 32.070 Orang

Serangan tersebut memicu reaksi keras dari Israel, dimana Letnan Kolonel Richard Hecht, juru bicara militer Israel, menggambarkan Sinwar sebagai “wajah kejahatan”.

Reaksi internasional terhadap pengangkatan Sinwar juga tidak kalah sengit. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan ketidaksenangan yang mendalam terhadap keputusan Hamas tersebut.

“Pengangkatan teroris ulung Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, merupakan alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menyapu bersih organisasi keji ini dari muka Bumi,” ujar Katz dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di X pada Selasa (6/8/2024).

Baca  Konflik Israel-Gaza: 34.454 Warga Palestina Tewas Sejak 7 Oktober 2023

Kondisi regional semakin tidak menentu dengan peningkatan ketakutan akan eskalasi menjadi perang regional yang lebih luas.

Pembunuhan Haniyeh oleh Israel di Teheran telah memicu ancaman balasan dari Iran, yang bersumpah akan membalas. Sementara itu, Hizbullah di Lebanon mengancam akan membalas atas pembunuhan salah satu komandan utama mereka oleh Israel dalam serangan udara di Beirut minggu lalu.

Di tengah ketidakpastian ini, mediator dari AS, Mesir, dan Qatar berupaya keras untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata. Iran, melalui pernyataannya, mengklaim memiliki ‘hak hukum’ untuk menghukum Israel atas pembunuhan Haniyeh.

Baca  Krisis di Rafah Gaza: Puluhan Fasilitas Kesehatan Terancam Tutup, Kekurangan Bahan Bakar

“Pemilihan Yahya Sinwar menegaskan kembali komitmen Hamas terhadap jalur perlawanan terhadap pendudukan,” tegas seorang pejabat senior Hamas dalam sebuah wawancara. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker