
Editorialkaltim.com– Shanghai Shijing New Energy Technology Co. Ltd. dari Anhui, China, tak hanya berencana membangun pabrik biodiesel dan penunjang kelistrikan di Kutai Kartanegara. Perusahaan ini juga siap mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah di Kalimantan Timur.
Rencana tersebut diungkapkan Senior Advisor Shanghai Shijing, Liu Suiping, saat mendampingi Executive Vice President Zhang Shimin dalam pertemuan dengan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum), Kamis (14/8/2025) malam.
Menurut Liu, potensi sampah di Kaltim cukup besar untuk dikonversi menjadi listrik. Samarinda sendiri menghasilkan sekitar 600 ton sampah per hari, dan jika ditambah dari Kukar jumlahnya bisa mencapai 1.000 ton per hari.
“Dari jumlah itu, energi listrik yang dihasilkan bisa mencapai sekitar 20 MW,” jelas Liu.
Selain itu, Shanghai Shijing juga akan memanfaatkan bahan baku silica dari Kukar dan Berau untuk memproduksi solar panel berkapasitas 750 watt per unit dengan daya tahan hingga 25 tahun. Produk ini akan diintegrasikan dengan pembangkit bioenergi mereka.
Gubernur Harum menyambut baik rencana penanganan sampah ini, karena akan memberikan solusi berkelanjutan terhadap masalah lingkungan sekaligus menambah pasokan listrik daerah.
Jika terealisasi, proyek ini diharapkan tidak hanya mengurangi volume sampah di TPA, tetapi juga menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat dan mendukung target Kaltim menuju energi hijau.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.