Inisiatif Pembangunan PPI Baru di Penajam Paser Utara untuk Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan
Editorialkaltim.com – Penajam Paser Utara melangkah maju dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayannya dengan rencana pembangunan dua unit Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) baru. Inisiatif ini diumumkan oleh Pj. Bupati PPU, Makmur Marbun, pada kunjungannya ke Desa Api-api, mengingat kesulitan yang dialami nelayan setempat karena kondisi PPI yang ada saat ini. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan koordinasi yang efektif dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, pembangunan PPI diharapkan dapat selesai pada tahun 2024, memberikan fasilitas yang memadai bagi nelayan untuk bersandar dan menjual hasil tangkapan mereka tanpa penundaan.
Pj. Bupati Marbun menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi saat ini di PPI Desa Api-api, di mana nelayan harus menunggu berjam-jam untuk bisa bersandar. Ini menunjukkan bahwa infrastruktur yang ada tidak memadai, memperlambat proses penjualan ikan, dan pada akhirnya mengganggu mata pencaharian nelayan. Dengan adanya PPI baru, diharapkan proses ini akan menjadi lebih efisien.
Menurut Marbun, kewenangan atas PPI telah beralih dari pemerintah pusat ke provinsi sejak diberlakukannya undang-undang nomor 27. Namun, ia menegaskan bahwa sebelum adanya peralihan kewenangan, seharusnya dilakukan penilaian terhadap PPI yang ada untuk memastikan bahwa mereka layak dipertahankan atau tidak. Ini merupakan langkah strategis untuk menentukan PPI mana yang benar-benar memberikan manfaat bagi nelayan.
Pada tanggal 4 November 2023, dalam kunjungannya ke PPI Desa Api-api, Pj. Bupati PPU, Makmur Marbun, telah mengungkapkan ketidakpuasan dengan pengelolaan PPI yang ada dan mendesak pembangunan PPI baru di wilayah tersebut. Marbun menyatakan bahwa ia telah meminta empat unit PPI dan berharap dua di antaranya sudah terwujud di tahun 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Pj. Bupati ditemani oleh Pj. Ketua TP PKK Kabupaten PPU, Camat Waru, Kasat Pol PP, dan kepala desa Api-api beserta pejabat terkait lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen bersama antar berbagai lapisan pemerintahan untuk menangani masalah yang dihadapi nelayan di PPU.
Marbun menyampaikan bahwa ia telah melakukan diskusi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait pembangunan PPI baru. “Saya telah berdiskusi dengan KKP dan menekankan bahwa pembangunan PPI ini bukanlah pilihan tapi suatu keharusan. Kita harus memastikan bahwa di tahun 2024, nelayan kita sudah memiliki fasilitas yang lebih baik,” kata Marbun dalam wawancara.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya mempercepat proses penjualan hasil laut tetapi juga meningkatkan keselamatan nelayan yang sering menghadapi risiko saat menunggu untuk bersandar di PPI yang kondisinya kurang mendukung. Pemkab PPU berupaya keras untuk memastikan bahwa pembangunan dua PPI baru ini dapat terlaksana sesuai jadwal, sebagai upaya untuk meningkatkan standar hidup nelayan di PPU. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
