Indonesia Nomor Satu Pemain Judi Slot di Dunia
Editorialkaltim.com – Drone Emprit, sebuah organisasi riset teknologi, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Indonesia menduduki peringkat teratas dalam industri judi slot dan gacor secara global.
Data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 201.122 pemain aktif, sebuah angka yang jauh melampaui negara-negara lain di peringkat yang sama.
Di urutan kedua terdapat Kamboja dengan hanya 26.279 pemain, yang sangat jauh berbeda dengan dominasi Indonesia dalam industri ini.
Sementara itu, Philipina memiliki 4.207 pemain, Myanmar dengan 650 pemain, Rusia dengan 448 pemain, Vietnam dengan 436 pemain, Malaysia dengan 405 pemain, dan Thailand dengan 263 pemain.
Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, mengungkapkan temuan mengejutkan bahwa hampir 4 juta halaman web judi ditemukan di situs-situs pemerintahan dengan kode go.id.
Ini berarti bahwa ASN (Aparatur Sipil Negara) dan masyarakat yang mengunjungi situs-situs pemerintah langsung terpapar dengan informasi judi.
“Indonesia darurat judi online. Ada hampir 4 juta halaman web judi di situs-situs pemerintahan (https://go.id),” tulis Ismail melalui akun X pada Selasa (22/8/2023).
Fahmi juga menyatakan bahwa sebanyak 1,2 juta halaman web judi online telah menyusup ke situs-situs akademik dan dapat dengan mudah ditemukan melalui pencarian Google dengan kata kunci “gacor site:ac.id”.
”Biasanya situs-situs ini kena hack atau deface, dan pengelola web tidak sadar, tidak lagi merawat situsnya, tidak lagi dikontrak untuk mengelola,” terangnya.
Menurut Fahmi, promosi judi online seringkali disamarkan sebagai aplikasi game yang banyak digunakan oleh masyarakat, sehingga mengakibatkan banyak orang terjebak dalam lingkaran judi online.
Temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga mengungkapkan bahwa para pelaku judi online di Indonesia hanya menyiapkan rekening penampungan, sedangkan aliran dana yang signifikan malah mengarah ke luar negeri.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, telah mengungkapkan bahwa judi slot merugikan masyarakat Indonesia hingga mencapai Rp27 triliun per tahunnya.
Korban yang paling rentan adalah masyarakat dengan penghasilan rendah dan bahkan anak-anak.
Laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dengan judul “Survei Penetrasi dan Perilaku Internet 2023” juga memperkuat temuan ini.
Survei yang melibatkan 8.510 responden di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa 34,26 persen responden mengetahui keberadaan situs dan aplikasi judi online di Indonesia, dan 5,61 persen responden pernah mengakses situs judi online. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.