Indeks Kebebasan Pers Dunia 2024 Versi RSF: Indonesia Tertinggal Jauh dari Timor Leste
Editorialkaltim.com – Kebebasan pers global sedang menghadapi ancaman serius dari pihak berwenang politik, sebagaimana dilaporkan dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia terbaru oleh Reporters Without Borders (RSF).
Indeks tersebut menunjukkan penurunan tajam pada indikator politik sebesar 7,6 poin, yang merupakan penurunan terbesar di antara lima indikator yang dinilai, yaitu politik, ekonomi, legislatif, sosiokultural, dan keamanan.
Dalam laporan terbaru RSF, terlihat adanya penurunan yang signifikan dalam dukungan dan penghormatan terhadap kemandirian media, bersamaan dengan peningkatan tekanan dari pemerintah atau aktor politik lainnya.
“Dengan lebih dari setengah populasi dunia yang melakukan pemilihan umum pada tahun 2024, RSF memberi peringatan tentang tren yang mengkhawatirkan. Peran pemerintah dan entitas politik lain dalam melindungi kebebasan pers semakin menurun. Kondisi ini sering kali terjadi bersamaan dengan tindakan yang lebih antagonis yang mereduksi peran jurnalis atau bahkan menggunakan media untuk kampanye pelecehan atau disinformasi,” ungkap Direktur Editorial RSF Anne Bocande, sebagaimana dilaporkan di situs resmi RSF pada Sabtu (3/5/2024).
Sejak Oktober 2023, konflik di Jalur Gaza mencatat pelanggaran signifikan terhadap jurnalis dan media, dengan lebih dari 100 jurnalis Palestina yang dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), termasuk 22 yang terbunuh saat melaksanakan tugas jurnalistik.
Palestina, yang terus menerus diduduki dan dibombardir oleh Israel, berada di posisi 157 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2024.
Sementara itu, Norwegia menduduki posisi teratas dalam indeks tersebut, diikuti oleh Denmark, Swedia, Belanda, Finlandia, Estonia, Portugal, Irlandia, Swiss, dan Jerman.
Dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2024, Timor Leste menduduki peringkat ke-20, menunjukkan kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat di peringkat ke-55 dan Thailand di peringkat ke-87.
Israel dan Malaysia masing-masing berada pada peringkat ke-101 dan ke-107, sedangkan Indonesia dan Singapura menduduki peringkat ke-111 dan ke-126.
Negara-negara dengan peringkat rendah termasuk Rusia di posisi ke-162, Arab Saudi di ke-166, China di ke-172, Iran di ke-176, dan Korea Utara hampir di dasar daftar di peringkat ke-177. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.