Nasional

Hingga Januari, Sri Mulyani Tarik Pajak Rp39,13 Miliar dari Kripto

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Pemerintah Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, mengumumkan realisasi pendapatan negara dari sektor pajak kripto telah mencapai angka signifikan di awal tahun 2024. Menurut Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, hingga akhir Januari 2024, total penerimaan dari pajak kripto mencapai Rp39,13 miliar.

Hal tersebut disampaikan Suryo Utomo Suryo Utomo dalam konferensi pers APBN KiTa yang diselenggarakan di Jakarta, pada Kamis (22/2/2024).

Rincian dari angka tersebut menunjukkan Rp18,2 miliar berasal dari pajak penghasilan (PPh) pasal 22, sedangkan Rp20 miliar lainnya diperoleh dari pajak pertambahan nilai (PPn) atas transaksi kripto.

Baca  Prabowo: RI Boros Rp319 Triliun per Tahun untuk Impor BBM, Siap Ganti dengan Biofuel

“Sampai dengan bulan Januari 2024, total penerimaan pajak kripto mencapai Rp39,13 miliar. Ini terdiri dari Rp18,2 miliar dari PPh pasal 22 dan Rp20 miliar dari PPn transaksi kripto,” ungkap Suryo.

Selain dari sektor kripto, pendapatan negara dari pajak fintech peer to peer (P2P) lending juga menunjukkan angka yang menggembirakan. Suryo menyampaikan hingga akhir Januari, pendapatan dari pajak P2P lending telah mencapai Rp32,59 miliar.

Detailnya, Rp25,5 miliar berasal dari PPh pasal 23, dan Rp12,09 miliar dari PPh pasal 26 yang merupakan pajak atas pinjaman ke luar negeri.

Baca  Mengawal Aspirasi, Sri Mulyani Komitmen Penuhi Kebutuhan Warga Hulu Kukar

“Dari sektor fintech P2P lending, kita telah mengumpulkan total Rp32,59 miliar di Januari 2024, dengan kontribusi dari PPh pasal 23 dan pasal 26,” terang Suryo.

Di sisi lain, industri kripto tanah air tampaknya akan semakin bergairah dengan target ambisius yang dicanangkan oleh Tokocrypto. Sebagai salah satu pelaku utama di pasar kripto Indonesia, Tokocrypto menetapkan target pertumbuhan transaksi mencapai US$12 miliar atau sekitar Rp189,63 triliun dengan asumsi kurs jisdor Rp15.803, untuk tahun 2024.

Dengan lebih dari 6 juta pelanggan yang ditargetkan, CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, optimis transaksi kripto di platformnya bisa mencapai tiga kali lipat dari pencapaian tahun 2023 yang berada di angka US$4 miliar.

Baca  Defisit APBN Membengkak Sri Mulyani Tarik Utang Rp 214,7 Triliun di Semester I-2024

Yudhono menyebutkan salah satu katalis utama pertumbuhan pasar kripto adalah siklus pasar itu sendiri, termasuk momen bullish yang sering kali dipicu oleh event seperti halving day.

“Katalisnya market, kalau di kripto kan cycle, bisa bullish karena ada halving day,” jelas Yudhono pada Rabu (31/1/2024). (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker