Opini

Higiene dan Sanitasi Makanan Siap Saji Dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi. (net)

Editorialkaltim.com – Dalam kehidupan sehari-hari, makanan menjadi kebutuhan pokok yang tidak
bisa dipisahkan dari rutinitas manusia. Namun, sering kali kita lupa bahwa aspek kebersihan dan keamanan makanan yang kita konsumsi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Higiene dan sanitasi makanan bukan hanya sekadar menjaga makanan tetap bersih, tetapi juga melindungi kita dari berbagai risiko penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi mikroorganisme. Mengabaikan standar
kebersihan ini dapat berakibat fatal, mulai dari keracunan makanan hingga penyebaran penyakit serius.

Mengapa Higiene Sanitasi Makanan itu Penting?

Menurut Permenkes No. 1096 Tahun 2011 Higiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat, dan peralatan agar aman dikonsumsi. Higiene dan sanitasi mempunyai hubungan yg sangat erat dan saling terhubung satu sama lain. Higiene sendiri adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan dari individu subyeknya. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa higiene lebih fokus pada aktivitas manusia dan sanitasi sendiri lebih berfokus ke lingkungan manusia.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 827 ribu orang di negara berpenghasilan rendah dan menengah meninggal setiap tahunnya karena air, sanitasi, dan kebersihan yang tidak memadai. Angka ini mewakili sekitar 60 persen dari total kematian akibat diare. Hal tersebut tentunya menjadi pelajaran penting serta peringatan untuk diri sendiri serta keluarga akan pentingnya menerapkan Prinsip Higiene dan Sanitasi Makanan dalam kehidupan sehari-hari. Anak paling rentan terhadap efek dari sanitasi dan hygiene yang tidak memadai. Hal ini menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar untuk diare, polio, dan konsekuensi kesehatan lainnya yang merugikan. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, dalam sambutannya pada acara
East Asia Ministerial Conference on Sanitation and Hygiene III (EASAN III) di Nusa Dua, Bali (10/9).

Baca  Menakar Komitmen Pembangunan Berkelanjutan di Kaltim, Visi dan Misi Calon Pemimpin dalam Bingkai SDGs

Tips menerapkan Higiene Saniasi Makanan dalam kehidupan sehari-hari

  • Cuci tangan sebelum dan setelah mengolah makanan. Sebelum melakukan pengolahan makanan, juru masak wajib mencuci tangan untuk menjaga kebersihan dan makanan yang diolah higenis.
  • Cuci Bahan Makanan dengan Benar. Mencuci bahan makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan daging merupakan hal penting sebelum diolah. Sayuran dan buah sebaiknya direndam dalam air bersih, sementara daging mentah perlu dicuci di bawah air mengalir untuk mengurangi risiko kontaminasi.
  • Pisahkan makanan mentah dan matang.
    Memisahkan makanan mentah dan makanan matang perlu di lakukan karena
    makanan mentah seperti ikan dan daging itu mengandung bakteri berbahaya.
    Jika digabungkan dengan makanan yang telah matang maka bakteri yang ada
    pada makanan mentah akan mengkontaminasi makanan matang dan
    menyebabkan penyakit.
  • Simpan makanan dengan benar dan pastikan suhu yang sesuai.
    Menyimpanan makanan dengan benar perlu kita lakukan agar tidak terjadi
    pembusukan dan kerusakan pada makanan.
  • Gunakan alat masak yang bersih.
    Menggunakan alat masak yang bersih merupakan salah satu hal penting agar
    tidak terjadi kontaminasi bakteri. Alat masak yang bersih juga membuat rasa
    dan kualitas makanan lebih baik.
Baca  “Pelantikan” Dan Peralihan Kekuasaan

Apa dampak tidak menerapkan Higiene Sanitasi makanan terhadap
kesehatan?

Higiene & sanitasi makanan yang tidak diterapkan dengan baik dapat membuat berbagai macam masalah kesehatan, baik yang langsung ditularkan pada tubuh maupun yang dicemarkan melalui makanan yang telah terkontaminasi. Higiene yang tidak baik dapat menimbulkan berbagai macam virus dan bakteri penyakit mudah menyerang tubuh, seperti penyakit kulit skabies, penyakit saluran cerna, penyakit gigi dan mulut, serta penyakit infeksi. Hal ini tentunya dapat mengurangi kesejahteraan pada manusia. Sedangkan sanitasi makanan yang tidak baik dapat menimbulkan efek keracunan pada tubuh saat mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi, yaitu yang diakibatkan oleh bahan kimia serta mikroorganisme, hal ini dapat menyebabkan penyakit diare, seperti disentri dan kolera, polio serta tifus.

Baca  Kolaborasi Pemerintah, Dunia Usaha dan CSO dalam Mewujudkan Lansia Terawat dan Bermartabat

Oleh karena itu, Penerapan higiene dan sanitasi makanan siap saji dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan, memasak makanan dengan benar, serta menjaga kebersihan dapur dapat mencegah kontaminasi makanan. Edukasi dan kesadaran tentang pentingnya kebersihan makanan perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten. (*)

Ditulis Oleh Mahasiswa/i Universitas Muhammdiyah Kalimantan Timur (UMKT):

  • Maulidiatut Tazkiyah 2311102414037
  • Nabila Fikria 2311102414038
  • Nayla Hudzaifah Jalis 2311102414039
  • Muhammad Gilang Nurhabib 2311102414040
  • Ulfa Nur Widyasari 2411102414086
  • Akmal Faizarul Akbar 24111024140100

(*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi editorialkaltim.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker