
Editorialkaltim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, mengusulkan pembangunan asrama Mandar sebagai langkah strategis untuk mengalihkan kiblat pendidikan mahasiswa asal Mandar dari Sulawesi Selatan ke Kalimantan Timur.
Menurut Hasanuddin, hingga saat ini belum tersedia asrama khusus bagi masyarakat Mandar yang menempuh pendidikan di Kaltim. Padahal, Kaltim dinilai memiliki potensi besar sebagai tujuan utama pendidikan tinggi, khususnya dengan hadirnya program-program unggulan seperti Gratispol dan Jospol.
“Kalau kita punya asrama Mandar, bukan tidak mungkin anak-anak Mandar yang dulu kuliahnya banyak ke Sulsel, sekarang bisa pilih Kaltim,” ujarnya usai acara Halal Bihalal dan penganugerahan gelar adat dari Kerajaan Balanipa, Mandar, di Pendopo Odah Etam, Minggu malam (4/5/2025).
Ia menekankan, biaya pendidikan yang ditanggung pemerintah lewat program Gratispol dan Jospol akan sangat membantu keluarga Mandar di kampung halaman. Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih fokus belajar tanpa beban biaya pendidikan.
“Pendidikan gratis ini meringankan beban orang tua. Anak-anak bisa belajar maksimal dan ke depan mereka bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, syukur-syukur jadi gubernur, ketua DPRD, bupati, atau wali kota,” ungkapnya.
Namun, Hasanuddin menyebut pembangunan asrama tetap memerlukan sinergi antara Pemprov Kaltim dan Pemprov Sulawesi Barat. Salah satu syarat utama adalah hibah lahan dari Pemprov Sulbar kepada Kaltim.
“Insyaallah tahun ini, tapi tergantung kesiapan pemerintah. Kalau hibah lahan selesai dan administrasinya lengkap, kita siap bangun,” pungkasnya.(ndi/adr/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.