Editorialkaltim.com – Petani sawit di Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mendapat kabar baik. Harga Tandan Buah Segar (TBS) periode pertengahan hingga akhir Agustus 2025 mengalami kenaikan merata di seluruh kelompok umur tanaman.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Andi M Siddik, menyebut kenaikan ini dipicu pergerakan positif harga Crude Palm Oil (CPO) dan kernel di pasar global.
“Faktor utamanya karena tren harga CPO dan kernel sedang meningkat, sehingga berpengaruh langsung terhadap harga TBS,” jelasnya, Selasa (19/8/2025).
Ia menuturkan, kondisi ini membawa dampak positif bagi petani, khususnya yang telah menjalin kemitraan dengan pabrik kelapa sawit (PKS). Menurut Andi, kemitraan membuat harga yang diterima petani lebih transparan dan terjamin sesuai ketentuan pemerintah.
Pada periode 16–31 Agustus 2025, harga rata-rata tertimbang CPO dipatok Rp 13.835,46 per kilogram, sedangkan kernel berada di angka Rp 10.468,77 per kilogram dengan indeks K sebesar 88,48 persen. Dari perhitungan itu, harga TBS ikut terdongkrak.
Rinciannya, TBS umur 3 tahun dihargai Rp 2.765,56 per kg. Sementara umur 4 tahun Rp 2.949,62 per kg, umur 5 tahun Rp 2.967,18 per kg, dan umur 6 tahun Rp 2.999,08 per kg. Lalu di umur 7 tahun mencapai Rp 3.017,17 per kg, umur 8 tahun Rp 3.039,84 per kg, umur 9 tahun Rp 3.103,66 per kg, dan umur 10 tahun tembus Rp 3.140,12 per kg.
Andi menegaskan daftar harga tersebut berlaku bagi petani plasma yang bermitra resmi.
“Dengan adanya pola kemitraan, petani bisa menjual dengan harga yang sesuai standar. Jadi tidak ada lagi permainan harga dari tengkulak,” ujarnya.
Ia berharap pola kemitraan semakin diperluas agar petani kecil pun bisa merasakan manfaatnya.
“Kalau mekanisme ini berjalan baik, kesejahteraan petani sawit di Kaltim akan makin terjamin,” pungkasnya.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
