KaltimSamarinda

Harga Cabai dan Bawang Naik, Disdag Samarinda Pastikan Stok Nataru Terkendali

Kepala Disdag Samarinda Nurrahmani (Foto: Editorialkaltim/Salman)

Editorialkaltim.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran masih aman menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski begitu, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, terutama cabai dan bawang yang sempat mendekati Rp 100 ribu per kilogram.

Kepala Disdag Samarinda Nurrahmani mengatakan, pemantauan harga dilakukan setiap hari melalui petugas survei yang turun ke seluruh pasar di Samarinda. Data itu kemudian dibahas bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menentukan langkah antisipasi.

“Setiap hari ada petugas survei yang memantau harga di semua pasar, lalu hasilnya kami bahas bersama TPID,” kata Nurrahmani, Selasa (16/12/2025).

Baca  Sarkowi Sebut Tanggapan Gubernur Kaltim Soal Raperda Penyelenggaraan Pendidikan Masih Normatif

Sebagai upaya pengendalian, Disdag menghadirkan penjualan bahan pokok dengan harga terbaik untuk masyarakat, salah satunya melalui kegiatan Car Free Day (CFD). Nurrahmani menyebut skema ini berbeda dengan operasi pasar karena tidak menggunakan subsidi.

“Kemarin kami hadir di CFD menjual bawang dan cabai dengan harga paling baik. Kalau kami dapat dari pedagang di harga Rp 50 ribu, kami berikan ke masyarakat juga Rp 50 ribu,” ujarnya.

Baca  Produksi Daging Ayam Kukar Capai 23 Ribu Ton per Tahun

Nurrahmani menjelaskan, kenaikan harga dipicu meningkatnya permintaan menjelang Nataru, ditambah pasokan dari sejumlah daerah penghasil yang terganggu akibat faktor cuaca. Namun, ia menilai kondisi tersebut masih dalam batas wajar.

“Kami sudah berkoordinasi dengan distributor. Insyaallah stok masih aman dan harganya masih dalam tahap kewajaran menjelang Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.

Selain bahan pokok, Disdag juga memastikan pasokan LPG 3 kilogram tetap aman. Ia menegaskan kuota bagi masyarakat penerima manfaat tidak boleh berkurang, meski terjadi peningkatan kebutuhan.

Baca  Temuan Beras Imitasi Sempat Gegerkan Masyarakat, Rudi Pastikan Pangan di Samarinda Layak Konsumsi

“Yang kami jaga, jatah LPG untuk masyarakat miskin tidak boleh berkurang, kapan pun dan dalam kondisi apa pun,” tegasnya.

Hingga kini, Disdag belum menerima laporan adanya penimbunan bahan pokok maupun LPG. Tim pengawasan bersama Pertamina tetap disiagakan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat dan memastikan distribusi berjalan normal selama periode Nataru. (sal/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button