KaltimSamarinda

Hampir Seluruh Warga Samarinda Terakses Layanan Kesehatan

Kepala BPJS Kesehatan Samarinda, Yerry Gerson Rumawak bersama Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso.

Editorialkaltim.com – Predikat Universal Health Coverage (UHC) yang disandang Kota Samarinda pada April 2022 silam dengan jumlah penduduk terdaftar sebanyak 95,08 persen kini terus meningkat, tercatat hingga 1 Januari 2023 mengalami kenaikan mencapai 99,26 persen. Bertambahnya jumlah peserta terdaftar akan memberikan kemudahan bagi penduduk Kota Samarinda dalam mengakses layanan kesehatan.

Atas capaian tersebut Kepala BPJS Kesehatan Samarinda, Yerry Gerson Rumawak, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Samarinda yang terus berupaya untuk meningkatkan baik jumlah peserta maupun tingkat keaktifan peserta program JKN khususnya melalui Program Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat atau yang disingkat PRO BEBAYA. Program ini melibatkan peran dari Ketua Rukun Tetangga (RT) melalui pendaftaran penduduk yang belum memiliki Jaminan Kesehatan maupun penduduk yang telah terdaftar namun status kepesertaan tidak aktif.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota dan Wakil Walikota Samarinda atas dukungannya dalam pencapaian UHC dengan mendaftarkan warga sebagai peserta JKN. Kami selalu mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kota Samarinda untuk keberlangsungan program JKN semoga program JKN selalu memberikan manfaat untuk masyarakat Kota Samarinda,” ujar Gerson

Baca  Prestasi Kaltim di Rakornas Pengadaan 2023, Dominasi 3 Top Kategori

Menurut Gerson meraih predikat UHC bagi suatu wilayah bukan hal yang mudah, terlebih lagi Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur sebagai salah satu Kota Penyangga Ibu Kota Negara (IKN) merupakan kota terpadat di Kaltim dengan jumlah penduduk yang paling besar dibandingkan kabupaten/kota lainnya tentu memiliki tantangan yang besar pula.

“Setelah pencapaian UHC sebanyak 95 persen penduduk terdaftar, Pemerintah Kota Samarinda tidak berhenti di situ saja terus berkomitmen untuk mendaftarkan seluruh penduduknya menjadi peserta JKN, ini tantangan yang luar biasa dan memerluka kerja sama seluruh stakeholder,” ucap Gerson

Sebagaimana diketahui, PRO BEBAYA merupakan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, setiap RT mendapat kucuran anggaran yang bersumber dari APBD sebesar 100 juta salah satunya adalah dalam sektor kesehatan yang dilakukan dengan melakukan pendaftaran masyarakat yang belum terdaftar program JKN.

Untuk meningkatkan jumlah peserta dan keaktifan peserta kini Pemerintah Kota Samarinda sedang melakukan program PESIAR yang merupakan singkatan dari Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi. Kegiatan PESIAR dilakukan dengan cara menyandingkan data kependudukan dengan data kepesertaan JKN, kemudian dilakukan penyisiran data tersebut dengan melibatkan peran RT dan Lurah sehingga Pemerintah Daerah memiliki bank data potensi penduduk yang dapat didaftarkan ke segmen yang sesuai. Bagi penduduk Kota Samarinda yang memenuhi kualifikasi akan didaftarkan sebagai peserta PBPU BP Pemda.

Baca  TKMKB Pusat Beri Masukan Pelayanan Kesehatan Program JKN di Samarinda

Atas komitmen Pemerinta Kota Samarinda dalam upaya mencapai UHC dijadwalkan pada tanggal 14 Maret 2023, Walikota Samarinda, Andi Harun akan menerima penghargaan UHC Award yang akan diserahkan langsung oleh Wakil Persiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin bertempat di Balai Sidang Sudirman Jakarta.

Sementara itu, Siti Fatimah (39) salah satu peserta program JKN dari segmen PB Pemda Kota Samarinda mengungkapkan, ia dan keluarga sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Samarinda, karena dapat berobat kapan saja ke fasilitas kesehatan tanpa harus memikirkan biaya.

“Menjadi peserta JKN sangat penting sekali, kesehatan merupakan salah satu hajat hidup yang meski terpenuhi, oleh sebab itu jika belum terdaftar sebagai peserta JKN pasti kawatir jika sewaktu-waktu sakit. Mungkin saja saat ini masih sehat masih bisa tenang, pasti nanti saat sakit hal yang paling utama dipikirkan adalah dengan apa kita membayar biaya berobat. Saya bersyukur dengan bantuan Pemkot Samarinda saat ini tidak perlu lagi memikirkan biaya pengobatan,” terang Fatimah.

Baca  Belajar dari Pemilu 2024, Ketua Komisi I Joha Berharap Pilwali Lebih Baik

Fatimah mengaku merasa tenang saat putri sematawayangnya jatuh sakit dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Berkat kemudahan mengakses layanan kesehatan putrinya dapat dilayani di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun di fasilitas kesehatan rujukan, bahwan dirinya hanya cukup menunjukkan NIK untuk berobat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkota Samarinda yang telah mendaftarkan saya dan keluarga menjadi peserta JKN manfaatnya sangat kami rasakan dan pasti masih banyak masyarakat di Kota Samarinda yang merasakan manfaatnya, semoga kerja keras semua pihak mendapat balasan yang terbaik dari Allah SWT,” tutupnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button