Hamas dan Israel Mandek, Gencatan Senjata Gaza Belum Temui Titik Terang

Warga Palestina berpergian dengan gerobak yang ditarik keledai saat mereka melarikan diri dari rumah mereka menyusul operasi militer Israel di Shejaiya, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza (Foto: Reuters/Dawoud Abu Alkas)

Editorialkaltim.com – Pejabat senior kelompok Hamas, Osama Hamdan, dalam konferensi pers yang digelar di Beirut, Lebanon, menyatakan bahwa pembicaraan gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Israel belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

“Kami masih siap untuk berdiskusi secara positif setiap proposal gencatan senjata yang bisa mengakhiri perang ini,” ujar Hamdan dilansir dari AFP pada Senin (1/7/2024).

Menurut Hamdan, Hamas menuntut setiap kesepakatan yang dicapai harus bertujuan untuk mengakhiri konflik di Gaza dan mengharuskan Israel meninggalkan wilayah tersebut.

“Kami akan menerima kesepakatan dengan Israel asalkan mereka bersedia untuk membebaskan sandera,” tambahnya.

Di sisi lain, posisi Israel terhadap gencatan senjata tampaknya lebih bersifat sementara. Pemerintah Israel menyatakan bahwa mereka hanya akan menyetujui gencatan senjata jika Hamas bersedia menghentikan keberadaan mereka di Gaza. Persyaratan ini telah membuat proses negosiasi menjadi sangat sulit.

Hamdan juga menyampaikan kritik terhadap Amerika Serikat, yang menurutnya memberikan tekanan kepada Hamas untuk menerima kondisi yang ditetapkan oleh Israel.

“Sekali lagi, kami siap untuk menangani secara positif setiap proposal yang menjamin gencatan senjata permanen, penarikan komprehensif Israel dari Jalur Gaza, dan kesepakatan pertukaran sandera yang serius,” tegas Hamdan. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version