KaltimSamarinda

Hadiri Pengukuhan Forum Puspa Bungah Gerecek, DPRD Dorong Kolaborasi Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak Di Samarinda

Sri Puji Astuti anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Sri Puji Astuti anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda mengahadiri pengukuhan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum PUSPA) Bungah Gerecek Kota Samarinda Periode 2024-2026, Rabu (09/10/2024) di Hotel Five Primere Samarinda.

Hadir sebagai tamu undangan dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan pengurus yang terbentuk segera melaksanakan tugas dan fungsinya di masyarakat.

Hal itu dikarenakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di kota Samarinda sangat tinggi. Menurutnya masih banyak kasus yang sampai saat ini belum terkuak. Selain itu kasus-kasus baru senantiasa bertambah.

Sekaitan dengan pembentukan forum Puspa Bungah Gerecek oleh DP2PA Samarinda, terdapat forum yang sama dibentuk oleh pemerintah kota, seperti Forum Perkasa yang terdiri dari 59 keluarahan se-kota Samarinda. Dengan adanya beberapa forum tersebut dapat menjalin kerja sama. Diharapkan dari keduanya menjadi pelapor sekaligus pelopor.

Baca  Dewan Soroti Realisasi Probebaya dan Kekurangan Dalam Pelaksanaannya

“Jadi itulah kader dari DP2PA bisa terjun langsung dan melaporkan kejadian yang terjadi di masyarakat,” paparnya.

Salah satu hal yang menjadi masalah di masyarakat kurangnya sosialisasi terhadap masyarkat sekaitan dengan penanganan kasus kekerasan yang terjadi.

Adapun untuk mendorong hal tersebut pihaknya telah merencanakan anggaran yang dapat dititipkan kepada DP2PA, Keluarahan, bahkan melalui Program Probebaya. Sehingga tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat diturunkan. Dengan begitu harapan mewujudkan kota Samarinda sebagai kota layak huni dan masyarakat bahagia dapat terwujud.

Baca  Operasi Gunakan JKN, Ngatmi Mengaku Dilayani dengan Baik di Faskes

“Semuanya tidak akan terlaksana jika kalau tidak disosialisasikan kepada masyarakat, karena masyarakat butuh. Ketika mengalami maupun melihat adanya kasus mereka dapat melapor ,”ungkapnya.

Sementara itu ketua Forum Puspa Bungah Gerecek 2024-2026 Ahmad Syahrir Idris, menjelaskan Puspa itu adalah forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak yang konsen melakukan pemberdayaan serta melakukan edukasi-edukasi untuk mendorong perempuan dapat mengelola diri dan keluarga serta lingkungannya.

Baca  Raih 146 Ribu Suara di Kaltim, Hetifah Sjaifudian Dipastikan Mulus Ke Senayan
ketua Forum Puspa Bungah Gerecek 2024-2026 Ahmad Syahrir Idris

Kegiatan-kegiatan tersebut seperti pembinaan pasca trauma akibat kekerasan yang dialami. Korban yang mengalami kekerasan dilakukan konselin kepada psikolog. Selain itu melakukan kegiatan bersifat organisasi dengan melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekoah melalui sekolah ramah anak, perempuan dan lingkungan serta permpuan dan politik.


“Setelah ada pembinaan ke masyarakat dari pemerintah banyak perempuan-perumpun yang mengalami kekerasan rumah tangga baik perempuan maupun anak itu mulai berani melaporkan,” pungkasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker