Gus Yahya: Jaga Netralitas NU, Jangan Gunakan Fasilitas untuk Kampanye Pilkada 2024
Editorialkaltim.com – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya, menegaskan pentingnya menjaga netralitas organisasi dalam berpolitik.
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, ia menginstruksikan seluruh anggota Nahdlatul Ulama (NU) untuk tidak menggunakan nama atau fasilitas organisasi dalam kegiatan kampanye Pilkada 2024.
“Kami berharap tidak ada yang membawa nama lembaga dalam berpolitik. Setiap warga NU boleh memiliki pilihan politiknya sendiri, tetapi harus independen, tidak terkait dengan penggunaan fasilitas atau nama lembaga,” tegas Gus Yahya di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/6/2024).
Lebih lanjut, Gus Yahya menambahkan bahwa telah dirilis imbauan khusus yang mengatur tentang tata cara berpolitik bagi anggota NU.
Ia menekankan setiap anggota bebas mendukung calon manapun, selama tidak melibatkan lembaga NU secara langsung dalam proses politik tersebut.
“Kami sudah mengeluarkan parameter yang jelas. Jangan sampai fasilitas milik NU digunakan untuk kampanye politik. Itu sudah jelas kami larang,” lanjutnya.
Pilkada serentak tahun 2024 dijadwalkan akan berlangsung pada 27 November 2024. Akan ada 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota yang ikut serta dalam pemilihan ini. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltim
