
Editorialkaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menekankan pentingnya harmonisasi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Arahan ini disampaikan saat Morning Briefing “Menuju Generasi Emas Kalimantan Timur” di Ruang Ruhui Rahayu, Senin (11/8/2025).
Harum menyebut sinkronisasi antara RKPD dan APBD harus berjalan seiring dengan program prioritas yang berlandaskan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
“Program prioritas ini wajib mengarah pada kesehatan, pendidikan, perumahan rakyat, infrastruktur strategis, ketertiban umum, dan sosial,” jelasnya.
Ia menegaskan seluruh kegiatan OPD harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di seluruh kabupaten dan kota. “Jangan buat program yang hanya bagus di atas kertas tapi tidak dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta setiap OPD memastikan belanja berbasis kinerja sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan membawa nilai tambah. Program yang tidak mendesak disarankan untuk ditunda agar anggaran bisa dialihkan ke kebutuhan mendesak.
Harum juga mengingatkan tentang potensi penurunan dana transfer pusat pada 2026, sehingga mitigasi anggaran perlu dilakukan sejak dini.
“Kalau kita siapkan sekarang, kita tidak akan panik saat anggaran berkurang,” katanya.
Efisiensi, menurut Harum, bukan sekadar menghemat, tetapi juga memastikan setiap kegiatan relevan dan tepat sasaran.
“Pangkas acara yang tidak urgen, kurangi perjalanan dinas, dan gunakan anggaran sebaik mungkin,” tambahnya.
Ia menutup arahannya dengan meminta pengendalian dan monitoring dilakukan secara berkala, serta hasilnya dilaporkan langsung ke gubernur untuk bahan evaluasi.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya