
Editorialkaltim.com — Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan pentingnya peran perusahaan-perusahaan di Kaltim untuk taat membayar pajak dan menyalurkan program tanggung jawab sosial (CSR) yang tepat sasaran bagi masyarakat sekitar.
Hal ini disampaikan Harum saat kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kaltim, Senin (14/7/2025), yang juga dihadiri Wakil Gubernur Seno Aji dan Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi.
Menurut Harum, perusahaan sebagai bagian dari pelaku ekonomi wajib berkontribusi terhadap pembangunan daerah melalui pajak.
Ia menyoroti kewajiban pembayaran pajak kendaraan alat berat sebesar 0,2 persen dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) maksimal 10 persen yang masih sering diabaikan.
“Jangan diabaikan, jangan dilalaikan pajaknya. Kalau dibiarkan, semakin besar bayarannya karena ada dendanya,” ujar Harum di hadapan jajaran pimpinan perusahaan tambang dan pelaku UMKM binaan CSR di Kutai Timur.
Selain soal pajak, Gubernur juga mengingatkan agar program CSR perusahaan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan tidak sekadar formalitas.
Menurutnya, CSR harus mendukung peningkatan kesejahteraan warga, baik melalui pemberdayaan ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
“Kehadiran perusahaan tidak hanya untuk mencari untung, tapi juga punya kewajiban sosial, lingkungan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” tegas Harum.
Pemerintah Provinsi, lanjutnya, terus memastikan iklim investasi di Kaltim tetap kondusif, tetapi perusahaan juga harus memenuhi hak-hak karyawan, menjaga lingkungan, dan menjalankan kewajiban pajak sebagai bentuk tanggung jawab.
Sementara itu, Director General Admin, Legal, Licensing and Support PT Indexim Coalindo, Ricky Gowdjali, melaporkan pihaknya sudah mempekerjakan 15.200 karyawan dan kontraktor, dengan 68 persen atau sekitar 10 ribu orang berasal dari Kalimantan Timur.
Perusahaan juga mengembangkan kawasan Arboretum Tempudo seluas 648 hektare sebagai miniatur hutan tropis dan pusat penelitian biodiversitas bersama Universitas Mulawarman. Kawasan ini tercatat menjadi habitat bagi lebih dari 160 jenis flora, puluhan spesies mamalia, burung, kupu-kupu, dan capung.
Lawatan Gubernur Harum ke Kutai Timur merupakan bagian dari rangkaian kunjungan sejak Sabtu (12/7/2025) yang sebelumnya menyasar Desa Prangat, Kota Bontang, dan Sangatta. Kehadiran UMKM binaan CSR perusahaan dalam kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa investasi pertambangan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat dan kepatuhan aturan.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.