KaltimSamarindaZona Kampus

Gubernur Kaltim Diwisuda S3 Ekonomi, Serukan Pendidikan Gratis untuk Semua

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud resmi menyandang gelar Doktor Ekonomi dalam momen bersejarah Wisuda Gelombang I Universitas Mulawarman (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud resmi menyandang gelar Doktor Ekonomi dalam momen bersejarah Wisuda Gelombang I Universitas Mulawarman (Unmul) hari ini, Sabtu (12/04/2025). Di hadapan 1.534 wisudawan lainnya, beliau tampil mewakili para lulusan Program Doktoral untuk menyampaikan sambutan, sekaligus menjadi simbol keberhasilan pendidikan tinggi di Kaltim.

“Gelombang pertama hari ini akan melahirkan gelombang-gelombang berikutnya. Kita mengeluarkan energi terbaik untuk menyelesaikan pendidikan kita. Semoga kelulusan ini memberi dampak positif bagi pembangunan Kalimantan Timur dan Indonesia,” ujarnya.

Dalam sambutannya, ia mengutip Aristoteles, “Belajar itu pahit, tetapi buahnya manis.” Menurutnya, pendidikan adalah jalan utama untuk memutus rantai kemiskinan. Ia juga mengutip Bung Karno, “Bercita-citalah setinggi langit,” sebagai dorongan bagi lulusan untuk memiliki visi besar ke depan.

Baca  Semarak Dies Natalis Unmul Ke-62 dengan Jalan Santai Bersama Civitas Akademika

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya membangun generasi masa depan dengan kualitas unggul.

“Kalau kita gagal menyiapkan generasi, maka kita akan melahirkan generasi cemas. Pendidikan harus menjadi garda terdepan,” tegasnya.

Ia juga menekankan lulusan hari ini harus menjadi pencipta lapangan pekerjaan, bukan pencari kerja. “Di Kaltim, hanya 12 persen yang saat ini bisa menikmati pendidikan tinggi. Program gratispol menjadi harapan besar agar seluruh anak-anak Kaltim bisa mengenyam pendidikan tinggi secara gratis, tanpa terkecuali,” ucapnya.

Baca  Gandeng Media Pers KPK Dorong Turunkan Angka Korupsi Di Indonesia

Dalam refleksi pribadinya, ia berbagi kisah perjuangan menyelesaikan pendidikan di tengah kesibukan sebagai entrepreneur dan pejabat publik.

“Saat kuliah S1 tahun 1999, banyak teman saya yang berguguran. Tapi kami berkomitmen. Walau di tengah-tengah kesibukan, kami tetap menyelesaikan pendidikan ini,” kenangnya.

Ia juga menyampaikan tiga kewajiban terhadap ilmu yang menurutnya menjadi prinsip hidup. Pertama dikejar sampai ke liang lahat. Kedua, diamalkan agar bermanfaat. Dan ketiga, disampaikan agar menjadi syafaat.

Baca  Tagana Ajak Siswa Berkebutuhan Khusus di Samarinda Paham Tanggap Bencana

“Lebih baik kita banyak ilmu daripada banyak harta. Karena ilmu akan menjaga kita, sementara harta belum tentu,” tutupnya.

Momen wisuda ini tak hanya menjadi selebrasi akademik, tetapi juga menjadi titik tolak menuju masa depan Kaltim yang lebih cerah. Dukungan pemerintah dan dunia pendidikan akan menjadi kunci dalam menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. (Adr)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button