Editorialkaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud atau Harum, menargetkan maskapai asal Uni Emirat Arab (UEA) bisa mulai beroperasi di Kaltim pada 2028.
Rencana ini diungkapkan Harum saat bertemu Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid, di Kediaman Dubes UEA di Jakarta, Rabu (13/8/2025). Pertemuan yang disertai makan siang tersebut membahas penguatan kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk konektivitas udara.
Harum menilai pembukaan rute penerbangan langsung UEA ke Kaltim akan menjadi langkah besar untuk mendorong arus investasi dan pariwisata. Menurutnya, konektivitas yang lebih baik akan mempercepat keterlibatan Kaltim dalam rantai pasok internasional, khususnya terkait hubungan ekonomi dengan negara-negara di Timur Tengah.
“Kalau maskapai UEA bisa terbang langsung ke Kaltim, ini akan mempermudah arus barang, jasa, dan wisatawan. Harapannya, ini bisa terealisasi pada 2028,” ujar Harum.
Ia menambahkan, langkah ini juga bagian dari strategi menjadikan Kaltim sebagai hub ekonomi baru di kawasan timur Indonesia.
Selain membahas konektivitas udara, Harum mengungkapkan bahwa investasi UEA di Kaltim saat ini sudah mencapai sekitar 53 juta dolar AS. Angka itu menempatkan UEA di posisi ke-25 dari 126 negara yang berinvestasi di Indonesia. Ia berharap posisi tersebut bisa melesat ke lima besar dalam waktu dekat, seiring meningkatnya peluang kerja sama di sektor energi dan infrastruktur.
Gubernur juga memaparkan beberapa proyek yang sudah berjalan, di antaranya pembangunan fasilitas refinery pengolahan minyak kelapa sawit dan minyak makan di Teluk Balikpapan, serta eksplorasi energi yang melibatkan perusahaan UEA. Proyek-proyek ini dinilai akan memperkuat fondasi kerja sama kedua pihak menjelang pembukaan rute penerbangan.
Dubes UEA, Abdulla Salem, menyambut baik target yang disampaikan Gubernur Harum. Ia menyatakan bahwa hubungan antara UEA dan Indonesia, khususnya Kaltim, selama ini berjalan positif dan pihaknya siap mendorong kerja sama di bidang transportasi udara.
“Kami melihat banyak potensi untuk dikembangkan bersama,” kata Abdulla.
Dengan adanya rencana penerbangan langsung ini, Kaltim berpeluang menjadi pintu masuk utama investasi UEA di Indonesia. Harum optimistis langkah tersebut tidak hanya memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin selama 48 tahun, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
