
Editorialkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur semakin menguatkan komitmen melalui program GratisPol dalam rangka membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi anak-anak daerah. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menyatakan bahwa GratisPol menjadi prioritas untuk mengurangi beban biaya kuliah yang selama ini menjadi penghalang bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
“Melalui program ini, kita ingin memberikan rasa aman bagi mahasiswa Kaltim agar mereka tidak perlu khawatir lagi soal biaya kuliah,” kata Ekti.
GratisPol dirancang untuk membiayai penuh UKT bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di dalam wilayah provinsi Kaltim. Sementara itu, bagi mereka yang berkuliah di luar provinsi, bantuan tetap akan diberikan, namun melalui skema beasiswa yang disesuaikan dengan sistem kampus masing-masing.
“Mahasiswa di kampus dalam Kaltim bisa tenang karena UKT akan dibayarkan penuh. Yang kuliah di luar tetap dibantu, tapi lewat jalur beasiswa kampus,” jelas Ekti.
Ia menyebut, selama ini masih banyak laporan mahasiswa yang terpaksa cuti bahkan berhenti kuliah karena tidak mampu membayar UKT. Melihat kondisi itu, DPRD Kaltim melalui Komisi IV melakukan evaluasi dan mendorong pemerintah agar memperbaiki sistem distribusi bantuan pendidikan.
Ekti pun berharap, keberlanjutan GratisPol mampu menciptakan rasa keadilan dan mendongkrak semangat generasi muda dalam menggapai cita-cita.
“Jangan sampai kemiskinan jadi alasan berhenti kuliah. Negara harus hadir, dan melalui GratisPol, kita sudah mulai,” tandasnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.