Nasional

Gerindra: Jika PDIP Ingin Bergabung, Prabowo Welcome

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Foto: Dok Gerindra)

Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengungkapkan kesediaan partainya untuk menyambut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) apabila mereka ingin bergabung dengan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran di masa yang akan datang.

Hal ini disampaikan Habiburokhman menanggapi potensi kerjasama tersebut sebagai bagian dari strategi memperkuat fondasi untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.

Dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, yang dirilis pada hari Jumat (29/3/2024), Habiburokhman menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam pemerintahan untuk merealisasikan visi tersebut.

“Apabila PDIP memutuskan untuk bergabung, Prabowo Subianto tentu akan menyambutnya dengan tangan terbuka,” terang Habiburokhman.

Baca  Borneo FC Perlebar Jarak dengan Bali United Usai Menang 1-0 dari Rans Nusantara

Selanjutnya, Habiburokhman juga menjelaskan mengenai spekulasi penawaran posisi menteri kepada Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP dan capres nomor urut 3. Menurutnya, dalam konteks sistem politik di Indonesia, setiap penawaran posisi menteri harus melalui jalur partai.

Hal ini mengindikasikan bahwa setiap usulan harus dikomunikasikan secara resmi dengan PDIP sebagai bagian dari proses formal.

“Kami tidak dapat langsung menawarkan posisi tersebut kepada Ganjar Pranowo tanpa melalui PDIP. Oleh karena itu, kami membuka diri dan siap berkolaborasi dengan partai-partai politik lain untuk mendukung visi Prabowo-Gibran,” tutupnya.

Baca  Resmi Terpilih, Gibran Bakal 'Belanja Masalah' hingga Pelantikan Presiden 2024

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengutarakan preferensinya untuk tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, ia memilih posisi sebagai pengamat eksternal untuk menjaga keseimbangan dalam pemerintahan. Dalam dialog dengan media pada hari Selasa (26/3/2024), Ganjar menekankan pentingnya peran pengawasan dan kritik untuk memastikan dinamika check and balance berjalan efektif.

“Berada di luar struktur pemerintahan memungkinkan saya untuk berkontribusi dalam menjaga keseimbangan, mengingat banyak individu berkompeten di berbagai kelompok dan partai politik yang mendukung calon lain, yang juga berharap dapat berkontribusi,” kata Ganjar.

Baca  Kemenhub: Perputaran Uang Mudik Lebaran 2024 Mencapai Rp157 Triliun

Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mereka yang telah menawarkan posisi menteri kepadanya, meski ia menolak untuk menyebutkan secara spesifik siapa yang telah mengajukan tawaran tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih atas tawaran tersebut, namun saya percaya bahwa lebih baik kesempatan itu diberikan kepada mereka yang telah memenangkan kepercayaan rakyat. Adilnya, dukungan tersebut diakui dan diutamakan,” jelasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button