Kukar

Gelombang Kebudayaan di Maluhu: Kuda Lumping dan Pengakuan Tanah Menyatu

Pembukaan Kesenian Kuda Lumping yang digelar di Kelurahan Maluhu. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Tenggarong mempersembahkan gemerlap tradisi yang hidup kembali di malam hari, dengan Pembukaan Kesenian Kuda Lumping yang digelar di Kelurahan Maluhu, Senin (4/3/24). Acara yang berlangsung di sasana Krida Bhakti ini menandai kekompakan dan kebersamaan warga setempat, dipelopori langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai perayaan seni, tapi juga sebagai momentum penghargaan terhadap usaha dan kerja keras masyarakat Maluhu dalam mempertahankan tradisi. Bupati Edi Damansyah menyampaikan rasa bangganya kepada semua pihak yang terlibat, menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya sebagai identitas bangsa.

Baca  Pasar Tamrin Bontang Hadapi Penurunan Penjualan, Pedangan Lapor ke Dewan

Dalam suasana penuh kekeluargaan, acara ini juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi lokal. UMKM dan pedagang kaki lima mendapatkan kesempatan emas untuk menawarkan produknya, meramaikan malam dengan transaksi yang berarti bagi perekonomian kelurahan. “Mari kita dukung pedagang kita, belanja dan nikmati kualitas lokal,” ajak Bupati dalam salah satu sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari syukuran khusus. Ini bukan hanya tentang kebudayaan, tetapi juga perayaan atas kedamaian yang terjaga di Maluhu dan penerbitan sertifikat tanah untuk warga, sebuah milestone penting bagi kelurahan.

Baca  DPRD Kukar Siapkan Jadwal Reses, Ridha Darmawan Sebut Rapat Banmus Bakal Segera Digelar

“Dengan sertifikat ini, kita bukan hanya memperkuat hak atas tanah, tapi juga melegitimasi usaha dan rumah kita sebagai bagian dari negara ini,” ungkap Lurah Maluhu dalam wawancara.

Penyerahan sertifikat tanah oleh Bupati Edi Damansyah menjelang acara menandai komitmen pemerintah dalam memastikan kesejahteraan warganya, melengkapi malam dengan semangat baru. Peristiwa ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi daerah, menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.

Baca  Grebek Curanmor di Balikpapan, Polisi Ciduk Residivis Bersama Motor Curian

Keberhasilan panen warga Maluhu, baik dari sektor pertanian maupun peternakan, dipamerkan sebagai bukti kemajuan yang dicapai. Ini menunjukkan betapa kegiatan budaya seperti Kuda Lumping bisa menjadi katalis untuk kemajuan sosial dan ekonomi. Kekayaan budaya dan sumber daya alam Maluhu menjadi dua sisi mata uang yang sama, saling menguatkan. (shn/adv).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker