Nasional

Ganjar Pranowo Ungkap Blueprint Pembangunan Indonesia Beradab di Debat Kelima Pilpres

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: YouTube KPU RI)

Editorialkaltim.com – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memaparkan visinya untuk menciptakan Indonesia yang lebih beradab dalam debat presiden kelima yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (4/2/2024). Ganjar menekankan pentingnya mengintegrasikan identitas budaya, kesehatan, dan pendidikan untuk mencapai tujuan ini.

Ganjar memulai dengan menekankan kebutuhan untuk memasukkan identitas budaya bangsa ke dalam jiwa rakyatnya.

“Untuk membangun Indonesia yang beradab, kita mulai dari tiga bagian. Kepribadian kita dalam budaya harus masuk ke dalam jiwa rakyat Indonesia dan tentu saja kesehatan menjadi yang pertama,” katanya.

Baca  Elektabilitas Terbaru Paslon Jelang Pencoblosan Versi LSI Denny JA

Pusat dari visi Ganjar adalah pendekatan yang kuat terhadap kesehatan, dengan fokus pada tindakan pencegahan. Dia menyoroti pentingnya diet seimbang dan olahraga teratur sebagai kunci untuk kebijakan kesehatan yang lebih baik.

“Preventif adalah sesuatu yang paling bagus, kita olah raga, makan sehat dan itu akan membantu dalam politik kesehatan kita akan jauh lebih baik.” ujarnya.

Ganjar juga membahas kebutuhan akan akses kesehatan di daerah pedesaan, menguraikan inisiatifnya untuk memastikan setiap desa memiliki fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan profesional.

Baca  Ganjar Dorong Hak Angket soal Pilpres, Jokowi: Ya Itu Hak Demokrasi

“Mengapa Ganjar Mahfud dan saya mengusulkan satu fasilitas kesehatan dan satu tenaga kesehatan per desa? Karena kami ingin semua orang memiliki akses ke perawatan terbaik, termasuk ibu, anak, lansia, orang dengan disabilitas, dan masyarakat adat, terutama di daerah terpencil,” katanya.

Terakhir, Mantan Gubernur Jateng itu menyoroti pendidikan dan budaya. Ganjar berargumen untuk pendidikan inklusif, kurikulum yang kuat, dan fasilitas yang lebih baik untuk memberikan kesempatan terbaik bagi siswa. Dia juga menekankan peran guru dan dosen dalam membimbing pemuda bangsa.

Baca  Anies Baswedan: Segelintir Orang Menguasai Sebagian Besar Perekonomian RI

“Kalau itu semua sudah baik Bapak Ibu, maka Pendidikan dan Kebudayaan mesti kita bangun bersama-sama. Akses pendidikan yang baik lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak didik kita. Termasuk nasihat guru dan dosen,” jelasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker