Editorialkaltim.com – Masih banyaknya masyarakat pesisir Bontang yang membuang sampah ke laut menjadi sorotan serius anggota DPRD setempat. Kebiasaan ini dikritik karena berdampak langsung terhadap lingkungan, khususnya pada ekosistem laut.
Faisal, politisi dari Partai Nasdem, menegaskan bahwa perilaku membuang sampah sembarangan ke laut sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian masyarakat pesisir. “Ada perbedaan pola pikir antara masyarakat pesisir dengan yang tinggal di darat. Mereka cenderung mencari kemudahan, sehingga sampah langsung dibuang melalui jendela dapur atau celah lainnya,” paparnya.
Menanggapi hal ini, Faisal mengusulkan agar pemerintah menempatkan tong sampah di depan rumah-rumah masyarakat pesisir. Ia berpendapat, dengan ketersediaan fasilitas tersebut, peluang masyarakat untuk membuang sampah ke laut dapat diminimalisir. “Meski sudah sering ada sosialisasi dan himbauan, namun perubahan perilaku membutuhkan waktu. Dengan adanya tong sampah, kita berharap akan ada perubahan positif,” jelasnya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang sendiri telah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai kegiatan, termasuk gerakan Word Clean Up Day di RT 16 dan 17 Tanjung Laut Indah. Dari kegiatan tersebut, berhasil dikumpulkan sampah sebanyak kurang lebih 3 ton.
Dengan data yang menunjukkan Bontang menghasilkan timbunan sampah sekitar 104 ton per hari, menjadi penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi mengatasi masalah ini. Kesadaran masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir, dalam pengelolaan sampah perlu terus ditingkatkan agar Bontang lebih bersih dan lestari.
Faisal berharap, dengan peran aktif semua pihak, khususnya pemerintah dalam menyediakan infrastruktur penunjang, masalah sampah di pesisir bisa segera diatasi. Sehingga, keindahan Bontang tetap terjaga untuk generasi mendatang. (lin/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
