gratispoll
Nasional

Rieke Diah Pitaloka Geram 70% Bahan Baku Pertahanan Masih Impor

Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka (Foto: Humas DPR)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menyampaikan keprihatinan mendalam terkait ketergantungan industri pertahanan Indonesia terhadap bahan baku impor. Ia menegaskan pentingnya kemandirian dalam sektor metalurgi dan bahan baku amunisi sebagai langkah strategis memperkuat pertahanan nasional.

Dalam kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/4/2025), Rieke mengungkapkan sekitar 70% bahan baku logam industri pertahanan, seperti baja dan kuningan, masih berasal dari luar negeri.

Baca  DPR Kecam Keras Terbitnya Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Siswa Sekolah

“Jujur saya sangat sakit hati Pak, karena sekarang kita tidak bisa beli bahan baku metalurgi. Ini tidak boleh terulang lagi,” tegasnya di hadapan jajaran holding BUMN Industri Pertahanan dilansir dari Parlementaria, Sabtu (12/4/2025).

Rieke juga menyoroti lonjakan harga propelan sebagai bahan utama produksi amunisi. Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk memproduksi propelan secara mandiri, mengingat bahan dasarnya mudah diperoleh di dalam negeri.

Baca  Jokowi Resmikan Pembangunan PLTS di IKN Berkapasitas 50 Megawatt, Mampu Kurangi 104.000 ton Emisi Karbon Tiap Tahun

“Dulu harga satu kilo 18 USD, sekarang bisa sampai 50 USD. Untuk produksi 300 juta butir peluru, kita butuh sekitar 500 ton per tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi PDIP ini mendorong perlunya perlindungan terhadap aset strategis PT Pindad dan menekankan pentingnya peninjauan langsung terhadap fasilitas riset dan produksi di Turen dan Subang.

Ia mendesak pemerintah untuk hadir aktif dalam pembiayaan riset dan pengembangan industri pertahanan.

Baca  8 Legislator Kaltim Melenggang Ke Senayan Periode 2024-2029, Lima Petahana

“Negara harus hadir secara penuh. Jangan hanya dibebankan ke PT Pindad, tapi harus dibiayai oleh negara. Ini kepentingan nasional. Kalau peluru saja masih impor, bagaimana dengan alutsista lainnya?” kata Rieke mengakhiri pernyataannya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button