Editorialkaltim.com – Pemimpin Turki, Recep Tayyip Erdogan, melontarkan kritik keras terhadap Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyusul serangan yang terjadi di kamp pengungsi Rafah yang menewaskan 45 orang sipil.
Dalam pernyataan yang penuh emosi, Erdogan menyebut Israel sebagai “negara teroris” dan membandingkan Netanyahu dengan Adolf Hitler dan beberapa tokoh terkenal yang terlibat dalam kejahatan perang.
Komentar ini disampaikan Erdogan dalam seminar yang berlangsung di Pusat Konferensi Adnan Menderes, Istanbul, pada hari Senin (27/5/2024). %
“Netanyahu dan jaringannya mencoba memperluas cengkeraman kekuasaan dengan membantai orang-orang karena tak mampu mengalahkan Palestina,” ujar Erdogan, mengutip sumber dari Middle East Monitor.
Lebih lanjut, Erdogan menyatakan bahwa Netanyahu tidak akan dapat menghindari rasa penyesalan yang sama seperti yang dialami oleh Slobodan Milosevic, Radovan Karadzic, dan Adolf Hitler, yang menurutnya ditiru oleh pemimpin Israel tersebut.
Serangan yang menjadi sumber kemarahan Erdogan ini terjadi di Rafah, selatan Gaza, pada hari Minggu. Pasukan militer Israel melancarkan serangan udara yang mereka klaim sebagai target operasi terhadap kompleks Hamas. Meskipun dua pejabat senior Hamas dilaporkan tewas, serangan tersebut mengakibatkan korban besar di kalangan warga sipil, termasuk banyak anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia, yang tewas akibat kebakaran hebat di tenda-tenda pengungsian di Tel Al-Sultan. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
