gratispoll
KaltimSamarinda

Empat Tahun Berjalan, Pro-Bebaya Jadi Role Model Pemberdayaan Warga

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Program unggulan Pemerintah Kota Samarinda, Pro-Bebaya, kembali menyapa masyarakat dengan menyasar Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir. Kegiatan penyerahan sarana dan prasarana dipusatkan di RT 5 dengan melibatkan warga dari 12 RT. Program yang digagas Wali Kota Samarinda ini telah menjadi agenda prioritas dan terus berjalan konsisten hingga memasuki tahun keempat pelaksanaannya.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, turut hadir di tengah warga untuk memastikan implementasi berjalan sesuai tujuan. Ia menilai Pro-Bebaya merupakan inovasi pembangunan yang lahir dari aspirasi masyarakat dan terbukti memberikan dampak nyata bagi lingkungan.

“Ini adalah kegiatan penyerahan sarana prasarana Pro-Bebaya khususnya Pokmas Berkah Bebaya di Kelurahan Selili dari RT 1 sampai RT 12 yang dipusatkan di RT 5,” ujar Deni di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Selili.

Baca  DPRD Soroti Monopoli Jasa Pandu PT. Pelindo di Teluk Balikpapan

Menurutnya, Pro-Bebaya adalah program dari rakyat, untuk rakyat, dan kembali kepada rakyat. Ia mengapresiasi komitmen pemerintah kota yang konsisten menjadikan program ini sebagai instrumen pembangunan berbasis kebutuhan warga.

“Program ini sudah memasuki tahun keempat, dan benar-benar menyentuh masyarakat secara langsung,” tegasnya.

Lebih lanjut, Deni menekankan bahwa keberhasilan Pro-Bebaya tidak hanya dilihat dari pembangunan fisik seperti jalan atau fasilitas umum, tetapi juga dari dukungan terhadap kemandirian masyarakat. Ia menyebut pelatihan UMKM, peningkatan kapasitas warga, hingga dukungan untuk usaha kecil menjadi bagian penting dari arah pembangunan berkelanjutan.

“Program ini bagus karena tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada kegiatan pemberdayaan, pelatihan, dan pengembangan UMKM,” jelasnya.

Baca  Alternatif Beras Murah dari Bulog untuk Masyarakat Samarinda

Ia menambahkan, saat ini setiap kelurahan semakin aktif mendorong kegiatan pemberdayaan masyarakat.

“Inilah yang terus digiatkan oleh kelurahan-kelurahan,” ungkapnya.

Deni berharap kesinambungan Pro-Bebaya dapat memberi manfaat jangka panjang, bahkan lintas generasi.

“Mudah-mudahan kegiatan ini tidak hanya menunjang daya tahan kelurahan dan masyarakat setempat, tetapi juga berkelanjutan hingga anak cucu kita nanti,” katanya.

Sementara itu, Lurah Selili, Deddy Irawan, menjelaskan bahwa terdapat tiga kelompok masyarakat (pokmas) yang aktif mengelola Pro-Bebaya, salah satunya Pokmas Berkah Bebaya. Penyerahan sarana prasarana dilakukan secara simbolis agar manfaat program diketahui seluruh warga.

“Setiap tahun kami menyerahkan sarana prasarana secara simbolis kepada masyarakat agar mereka mengetahui manfaat dari program Pro-Bebaya ini,” ujarnya.

Ia menekankan seluruh kegiatan dalam program ini berangkat dari musyawarah warga di tingkat RT.

Baca  Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Ajak Orang Tua dan Sekolah Antisipasi Bullying

“Pro-Bebaya sangat membantu, karena setiap kegiatan berasal dari rembuk warga atau usulan mereka sesuai kebutuhan lingkungan,” tegasnya.

Terkait pembiayaan, ia menjelaskan setiap RT menerima alokasi Rp100 juta dengan porsi 70 persen untuk sarana prasarana dan 30 persen untuk kegiatan pemberdayaan. Sejumlah pelatihan juga telah dijalankan, mulai dari pelatihan barista, hantaran, hingga tata boga, sebagai upaya menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat.

Dengan dukungan DPRD, pemerintah kota, dan kelurahan, Pro-Bebaya diharapkan tidak hanya memperkuat infrastruktur, tetapi juga melahirkan masyarakat yang mandiri, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan pembangunan di masa depan. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button