Nasional

Elektabilitas Terbaru Capres-Cawapres Jelang Pencoblosan Versi Indikator Politik

Tiga kandidat presiden, Anies Baswedan (2 dari kanan), Ganjar Pranowo (paling kiri), dan Prabowo Subianto (ditengah) beserta kandidat wakil presiden berpose untuk foto setelah debat pemilihan presiden pertama di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta pada tanggal 12 Desember 2023 (Foto: AFP/Yasuyoshi CHIBA )

Editorialkaltim.com – Pemungutan suara Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 semakin dekat. Dengan berbagai rangkaian debat capres dan cawapres yang telah dijalani serta masa kampanye paslon capres-cawapres serta caleg yang hampir selesai, dinamika politik semakin memanas. Rilis survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan perkembangan yang menarik dalam elektabilitas paslon dan partai politik.

Menurut survei yang dilakukan, Paslon 02, yang terdiri dari Prabowo-Gibran, berhasil menduduki peringkat pertama dalam elektabilitas, dengan mencapai 51,8 persen.

Sementara itu, Paslon 01, Anies-Muhaimin, berada di posisi kedua dengan 24,1 persen, dan Paslon 03, Ganjar-Mahfud, mengikuti di belakang dengan 19,6 persen.

Baca  Timnas Anies-Cak Imin Resmi Gugat Hasil Pilpres ke MK

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebutkan bahwa meskipun terdapat selisih suara yang cukup dekat antara Paslon 01 dan Paslon 03, namun hal tersebut tidak signifikan secara statistik.

“Di peringkat ketiga meskipun selisihnya tidak signifikan secara statistik dengan Mas Anies itu adalah Ganjar-Mahfud Md dan masih ada 4,5 persen pemilih responden kita yang waktu kita survei menyatakan tidak tahu atau tidak jawab,” kata Burhanuddin melalui laman resmi YouTube Indikator Politik di Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).

Baca  Bikin Jera Koruptor, Ganjar: Miskinkan, Kirim ke Nusakambangan

Burhanuddin juga menyoroti kemungkinan adanya dua putaran dalam pemilihan presiden ini. Meskipun demikian, tren kenaikan elektabilitas yang terus dialami oleh Prabowo-Gibran membuat probabilitas terjadinya pemilihan presiden satu putaran semakin besar.

“Apakah angka 51,8 persen ini menunjukkan pemilu Rabu depan akan berlangsung satu putaran? Nah nanti kita bisa didiskusikan, namun yang bisa kami katakan, karena masih ada margin of error secara konservatif masih ada peluang terjadinya 2 putaran,” ujar Burhanuddin.

Survei ini melibatkan total 5.500 responden pemilih yang diambil secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.200 responden berasal dari seluruh provinsi, sementara 4.300 responden berasal dari 18 provinsi yang mendapatkan oversample.

Baca  10 Provinsi Netralitas ASN Paling Rawan di Pemilu 2024, Kaltim Termasuk

Dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, survei ini memberikan gambaran yang cukup akurat mengenai elektabilitas paslon dan dinamika politik menjelang Pemilu 2024. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker