Editorialkaltim.com – Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon Wakil Presiden (Cawapres) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Survei ini dilakukan sebagai persiapan jelang Pemilu yang akan berlangsung dalam waktu kurang dari 250 hari, sementara masa pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden tinggal sekitar empat bulan lagi. Hasil survei tersebut menunjukkan persaingan yang ketat di antara beberapa nama teratas calon wakil presiden.
Dalam survei tersebut, LSI menemukan bahwa belum ada nama calon yang mendapatkan dukungan elektoral yang dominan. Tiga nama calon wakil presiden teratas yang bersaing ketat dalam elektabilitas adalah Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan persentase dukungan sebesar 14,3%.
Selanjutnya ada nama Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat sebesar 13,5% dan menariknya Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) memporeleh persentase dukungan sebesar 9,9%.
Selain ketiga nama tersebut, terdapat juga beberapa calon wakil presiden potensial yang juga mendapatkan dukungan elektoral yang signifikan. Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, mendapatkan dukungan sebesar 9,5%, sedangkan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), mendapatkan 8,9%. Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, di angka 7,6%.
Adapun survei juga menunjukkan beberapa calon wakil presiden dengan dukungan elektoral di bawah 4%. Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, mendapatkan dukungan sebesar 3,8%, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, mendapatkan dukungan sebesar 2,6%.
Andika Perkasa, Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), mendapatkan dukungan sebesar 1,6%, Susi Pujiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, mendapatkan dukungan sebesar 1,3%, Yenny Wahid, Putri dari Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid, mendapatkan dukungan sebesar 1,3%, dan Tri Rismaharini, Menteri Sosial, mendapatkan dukungan sebesar 1,3%.
Survei ini didasarkan pada simulasi 24 nama calon wakil presiden yang secara semi terbuka. Target populasi survei ini mencakup warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, yang sekitar 83% dari total populasi nasional.
Metode pemilihan sampel dalam survei ini menggunakan teknik random digit dialing (RDD), di mana nomor telepon dipilih secara acak. Sebanyak 1242 responden dipilih sebagai sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei ini diperkirakan sekitar ±2,8% dengan tingkat kepercayaan 95% dan menggunakan asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang telah dilatih.
Dengan elektabilitas cawapres yang bersaing ketat menjelang Pilpres 2024, persaingan antar pasangan calon yang potensial tampaknya akan menjadi sangat sengit.
Namun, hasil survei ini hanya mencerminkan pandangan pada saat ini dan dapat berubah seiring dengan perkembangan politik yang terjadi hingga pemilihan yang sebenarnya berlangsung. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
