
Editorialkaltim.com – Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2030.
Pembahasan ini menjadi bagian penting dalam menyelaraskan visi dan misi kepala daerah terpilih dengan arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.
Anggota Pansus RPJMD, Ubayya Bengawan, menyampaikan bahwa sebelumnya telah dibahas pasal per pasal dan pertemuan ini akan membahas lampiran dokumen yang menyertai data tersebut.
“Kami (Pansus) ingin memastikan bahwa setiap program benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat,” ujarnya dalam rapat pembahasan yang digelar di ruang rapat BPKAD Bontang, Senin (30/6/2025).
Menurutnya, RPJMD harus menjadi instrumen pembangunan yang terukur dan realistis, dengan memperhatikan potensi dan permasalahan daerah.
“Evaluasi ini kan yang dimaksud adalah memastikan visi misi ini menjadi tujuan dan syarat pembangunan jangka menengah daerah. Nah yang jadi pertanyaan, apakah daerah ini termasuk provinsi atau ini menjadi bagian dari harmonisasi pembahasan,” ucapnya.
Apalagi, di dalam dokumen RPJMD itu mencantumkan provinsi dan nasional, tapi daerah tidak bisa mengevaluasi.
“Maka dari itu kita sepakati untuk bisa dihapuskan saja kata-kata ‘pembangunan jangka panjang menengah nasional’, tapi akan tetap dibahas dalam pertemuan selanjutnya,” tukasnya.
Diketahui, RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang wajib disusun oleh kepala daerah terpilih, sebagai tindak lanjut dari visi-misi kampanye, serta menjadi pedoman dalam penyusunan kebijakan anggaran dan program pembangunan daerah selama masa jabatan.
Pembahasan Pansus ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa pekan ke depan, sebelum raperda disahkan menjadi perda dalam rapat paripurna DPRD.(lia/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.