Dukungan Pemerintah Dibutuhkan untuk Memaksimalkan Inovasi Pendidikan di Kutim
Editorialkaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim) mengadakan Pekan Keterampilan Pendidikan Agama Islam (PAI), menyusul keberhasilan Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI dan Sosialisasi Implementasi Kurikulum PAI Berbasis TIK. Kegiatan ini mencakup delapan kategori cabang lomba seperti seni tilawah, LCC, pidato, MHQ, adzan, kaligrafi, rebana, dan habsi, dengan tema “Mengoptimalkan Potensi Siswa menuju Merdeka Belajar 2030.” Acara ini dibuka oleh Kepala Bidang pembinaan SMP Ilham di Aula Hotel Royal Victoria, Kutim.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Disdikbud Kutim, perwakilan dari Kementerian Agama, serta peserta dari seluruh kecamatan di Kutim. Kepala Bidang Pembinaan SMP Ilham dalam laporannya mengatakan bahwa Pekan Keterampilan PAI merupakan bagian penting dari implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini berkaitan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang menekankan pada pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan berakhlak mulia.
Ilham menegaskan bahwa pendidikan agama merupakan elemen penting dalam setiap proses pembelajaran di satuan pendidikan di Kutim, terutama di jenjang SMP. Menurutnya, Disdikbud Kutim selalu berupaya untuk tidak mendiskriminasi mata pelajaran apapun, termasuk mata pelajaran agama. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter siswa yang utuh dan berakhlak mulia.
“Kami berharap dukungan pemerintah dalam peningkatan dunia pendidikan di Kutim ini akan selaras dengan inovasi dan kreativitas yang dihasilkan oleh para tenaga pendidik,” ujar Ilham.
Dalam lomba yang diikuti oleh 290 peserta siswa jenjang SMP, Ilham berpesan agar mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali pengalaman. Ia menekankan pentingnya tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga mengedepankan tali silaturahmi antar sesama peserta. Pesan ini diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk mengembangkan keterampilan dan bakat mereka dalam bidang agama.
Pekan Keterampilan PAI ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa SMP di Kutim untuk menunjukkan bakat dan keterampilan mereka di bidang agama. Kegiatan ini juga dianggap sebagai langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kutim, sejalan dengan visi Merdeka Belajar 2030.(lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.