gratispoll
Bontang

Dua Siswa Malahing Terancam Putus Sekolah, Legislator PKB Dorong Pemkot Bontang Ambil Tindakan Cepat

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Muhammad Yusuf, angkat bicara terkait kabar dua pelajar asal Kampung Malahing, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, yang terancam putus sekolah akibat kendala ekonomi.

Dua calon siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu telah dinyatakan lulus seleksi, namun berpotensi tidak bisa melanjutkan pendidikan karena kesulitan biaya dan fasilitas penunjang. Kampung Malahing sendiri merupakan wilayah pesisir yang hanya dapat dijangkau dalam waktu 15 menit dari pelabuhan utama menggunakan kapal.

Baca  Faisal FBR Soroti Perilaku Tak Pantas di Masjid Terapung Bontang

“Kalau menurut saya, kita harus turun tangan. Jangan sampai hal seperti itu kita biarkan. Karena kasihan masa depan mereka,” ucap Yusuf, saat dikonfirmasi belum lama ini.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan bahwa kondisi seperti ini tidak bisa dianggap remeh. Ia mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang serta instansi terkait segera turun tangan untuk mencari solusi konkret.

Menurutnya, berbagai skema bantuan bisa dikerahkan. Salah satunya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bontang, maupun intervensi langsung dari Dinas Sosial.

Baca  Gaji Karyawan Disebut Sering Telat, Andi Faiz Minta Manajemen PT LBB Berbenah

“Saya rasa kalau alasannya cuma seragam, saya sendiri bisa. Ini kan, ada Baznas juga bisa bantu. Termasuk pemerintah setempat atau Dinas Sosial,” imbuhnya.

Yusuf juga menyoroti permasalahan transportasi sebagai kendala yang kerap dihadapi siswa pesisir. Ia mendesak Dinas Perhubungan untuk segera menyiapkan alternatif, seperti penyewaan kapal sementara, guna menjamin akses siswa menuju sekolah. “Kemarin kita menyarankan penyewaan kapal. Info terakhir yang memfasilitasi,” ucapnya.

Selain bantuan sementara, Yusuf kembali menegaskan pentingnya pembangunan asrama bagi pelajar dari wilayah pesisir. Menurutnya, selama ini belum ada fasilitas memadai yang bisa menjadi tempat tinggal tetap bagi siswa-siswa yang bersekolah di daratan.

Baca  Komisi A DPRD Bontang Kunjungi Puskesmas di Bontang, Herkes: Kami Serap Aspirasi, Bakal Sampaikan ke Kemenkes

“Yang ada sekarang hanya rumah singgah, itu pun bukan asrama. Fasilitasnya juga terbatas,” tutur legislator dari dapil Bontang Selatan itu.

Ia berharap Pemkot dapat mengkaji rencana pembangunan asrama pelajar sebagai solusi jangka panjang, agar persoalan seperti ini tidak terulang tiap tahun ajaran baru. (Roro/adv)

Related Articles

Back to top button