gratispoll
KaltimSamarinda

Dua Item Seragam di Koperasi Sekolah Tak Seragam, Novan Jamin Biaya Bagi Siswa Tak Mampu

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Beragam jenis kebijakan masing-masing sekolah dalam menetapkan harga di koperasi untuk seragam batik dan beberapa pakaian lainnya menuai perhatian. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, akan menjamin pembiayaan seragam batik dan olahraga bagi siswa, terutama yang berasal dari jalur keluarga kurang mampu dan afirmasi.

Novan menilai, dua pakaian siswa tersebut merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat dibeli di luar sekolah karena memiliki ciri khas masing-masing sekolah. Sedangkan item seperti kaus kaki, topi, dan ikat pinggang dinilai masih dapat dijangkau secara mandiri oleh orang tua siswa.

Baca  Laila Fatihah: Pedagang Harus Bisa Mengikuti Perkembangan Zaman

“Untuk pakaian putih biru dan pramuka masih bisa dicari di luar. Sedangkan seragam batik dan olahraga tidak bisa, karena masing-masing sekolah pasti memiliki ciri khas sendiri,” ucap Novan.

Ia juga menyoroti bahwa hingga saat ini belum adanya standarisasi pada harga barang di koperasi sekolah, sehingga hal ini dapat memungkinkan terjadinya praktik penjualan dengan harga yang tidak seragam antar sekolah.

Seperti informasi yang didapat, segelintir sekolah justru memaksakan pembelian barang-barang seperti tes psikologi, sampul rapor, hingga polis asuransi yang dinilai tidak memiliki urgensi tinggi.

Baca  Komisi IV DPRD Kaltim Usulkan Perubahan Strategis dalam Perda Gender

“Padahal untuk perlindungan kesehatan sudah tercover oleh BPJS,” ujarnya.

Novan juga mengultimatum agar sekolah tidak bertindak tanpa koordinasi dengan dinas terkait, sehingga diperlukan regulasi yang jelas. “Jika regulasi ada, maka bisa menjadi acuan sekolah, serta orang tua tidak ragu menyampaikan keluhan,” beber Novan.

Selain itu, langkah yang diambil oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, yaitu merancang regulasi dan skema subsidi guna meringankan beban orang tua, turut didukung oleh DPRD. Novan juga berharap yang menjadi prioritas adalah kebijakan yang diarahkan pada dua item wajib, yakni baju batik dan olahraga.

Baca  Fraksi PKB Kukar Sampaikan Pandangan Umum terhadap Nota Keuangan Rancangan Perda APBD 2025

“Kalau ini bisa dicover oleh pemerintah, ini cukup membantu. Khususnya bagi anak-anak dari afirmasi. Untuk siswa lain bisa dibahas di tahun anggaran berikutnya,” pungkasnya.(nit/ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button