Samarinda

DPRD Samarinda Soroti Lambatnya Progres Pembangunan Infrastruktur

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Novan Syahrony. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Novan Syahrony, mengkritik kecepatan pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda, menyusul kekhawatiran tentang lambannya penyelesaian proyek yang telah berlangsung lama. Novan menyerukan agar Pemerintah Kota Samarinda melakukan percepatan dalam proses pembangunan untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan masyarakat.

Menurut Novan, sejumlah proyek infrastruktur besar seperti pembangunan terowongan, Teras Samarinda, dan penerangan jalan umum (LPJU), yang semestinya selesai sesuai jadwal, masih mengalami keterlambatan signifikan. “Saat ini, pembangunan LPJU yang bertarget selesaikan 13.000 titik hanya mencapai sekitar 900 titik. Ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meninjau kembali efektivitas pengelolaan proyek,” ujar Novan.

Baca  Kodam VI Mulawarman Rayakan HUT TNI ke-79 dengan Pameran Alutsista di Samarinda

Sambung Novan, saat ini sudah memasuki bulan April dan sudah melewati triwulan pertama, namun masih ada beberapa program pembangunan infrastruktur yang belum juga tuntas. Hal ini memerlukan evaluasi mendalam dari Pemkot Samarinda.

Pembangunan Teras Samarinda menjadi salah satu contoh yang ditekankan oleh Novan, di mana proyek tersebut seharusnya telah rampung pada tahun 2023 namun hingga kini masih belum selesai. Kejadian serupa terjadi pada beberapa proyek lain yang berpotensi menghambat kemajuan ekonomi dan kenyamanan hidup masyarakat setempat.

Baca  Potensi Samarinda Sebagai Kota Penyangga IKN, Kerajinan Lokal Wajib Dikembangkan

“Kami melihat bahwa fokus pembangunan infrastruktur yang besar sering kali mengesampingkan kebutuhan penting lainnya seperti pembangunan jalan kecil, ketersediaan air bersih, dan penerangan jalan umum yang mendesak dibutuhkan oleh masyarakat,” tambahnya.

Novan berpendapat bahwa pemerintah kota perlu lebih efisien dalam pengalokasian dan penggunaan anggaran. “Ada kebutuhan untuk memprioritaskan pengeluaran, membedakan mana proyek yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda, agar tidak terjadi pemborosan sumber daya dan anggaran,” tuturnya.

Baca  Dewan Samarinda Minta Kriteria Pelanggaran Algaka Diperjelas

Dengan serius menggarisbawahi masalah ini, Novan berharap akan ada peningkatan signifikan dalam manajemen proyek di Samarinda sehingga mampu memenuhi harapan publik terhadap pemerataan dan peningkatan kualitas infrastruktur kota. (Adr/Lin/adv).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker