gratispoll
KaltimSamarinda

DPRD Samarinda Kritik Program Makan Bergizi Gratis, Soroti Pentingnya Peningkatan Pendapatan Warga

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Pemerintah pusat menggulirkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menekan angka stunting dan memperbaiki kualitas gizi anak. Namun, langkah ini mendapat sorotan dari DPRD Kota Samarinda yang menilai program tersebut belum menyentuh akar persoalan, yaitu rendahnya daya beli masyarakat akibat terbatasnya pendapatan.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menegaskan persoalan utama warga bukan pada kesadaran memberi makanan sehat kepada anak, melainkan kemampuan ekonomi yang terbatas.

Baca  Peduli Sesama, DWP DPMPD Kaltim Bagikan 150 Paket Takjil Ramadan

“Kalau pendapatan dinaikkan, otomatis masyarakat mau memberikan makanan bergizi ke anaknya. Persoalannya adalah keterbatasan ekonomi,” tegas Anhar, Jumat (26/9/2025).

Ia mengingatkan bantuan pangan memang bisa meringankan beban, tetapi sifatnya hanya sementara. Jika tidak dibarengi peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja, program seperti MBG rawan berhenti di tengah jalan tanpa meninggalkan dampak signifikan.

“Walaupun tidak dikasih makan gratis, otomatis orang tua tahu anaknya butuh gizi. Hanya saja kondisi ekonomi yang membuat mereka sulit mewujudkan itu,” tambahnya.

Baca  DPRD Samarinda Desak Pemkot Pikirkan Solusi Jangka Panjang Penanganan Banjir

Anhar menilai pemerintah sebaiknya memprioritaskan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mulai dari investasi di sektor produktif, pemberdayaan usaha kecil, hingga penyerapan tenaga kerja di wilayah yang masih tertinggal.

Sebagai catatan, data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat tingkat pengangguran terbuka di Samarinda masih berada di kisaran 6,5 persen pada 2024. Sementara inflasi bahan pangan kerap melonjak 4–5 persen, membuat keluarga berpenghasilan rendah makin terhimpit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan bergizi.

Baca  DPRD Kukar Sebut Pengelolaan Sampah Kunci Atasi Persoalan Lingkungan

“Artinya yang paling mendesak adalah peningkatan pendapatan masyarakat. Kalau ekonomi membaik, mereka tidak perlu lagi bergantung pada program jangka pendek,” pungkas Anhar. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button