gratispoll
KaltimSamarinda

DPRD Samarinda Kawal Rehabilitasi Total SMPN 24, Pastikan Sekolah Aman dari Banjir

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Komisi IV DPRD Kota Samarinda menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tepian. Salah satu fokus utama saat ini adalah rencana rehabilitasi total SMP Negeri 24 Samarinda, sekolah yang kerap menjadi sorotan karena sering terendam banjir setiap kali hujan deras mengguyur.

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan bahwa rehabilitasi tersebut bukan sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan langkah strategis untuk memperbaiki kualitas dan pemerataan fasilitas pendidikan di Samarinda.

“Kami di DPRD tidak hanya memberikan dukungan politis, tetapi juga akan mengawal secara menyeluruh proses pembangunan ini. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan kami ingin memastikan seluruh anak di Samarinda bisa belajar dengan nyaman tanpa hambatan lingkungan,” ujar Novan, Sabtu (11/10/2025).

Baca  Andi Faiz Sebut Pariwisata Jadi Andalan Baru Bontang

Sekolah yang berada di kawasan Jalan Suryanata itu selama ini menghadapi persoalan genangan air yang mengganggu proses belajar mengajar. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Samarinda telah menyiapkan anggaran sebesar Rp30 miliar guna merehabilitasi bangunan sekolah secara total.

Menurut Novan, proyek tersebut akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2026 agar kegiatan belajar tetap berjalan di lokasi yang sama. DPRD juga akan memastikan pelaksanaannya tidak mengganggu aktivitas belajar para siswa.

“Konsep pembangunan bertahap ini penting, karena kami tidak ingin anak-anak kehilangan ruang belajar. Akan ada penyesuaian teknis seperti pembagian waktu belajar, tapi yang utama sekolah tetap beroperasi,” jelasnya.

Baca  Bupati Paser Pastikan Pembangunan Jalan di Desa Sunge Batu Berlanjut di 2025

Meski begitu, DPRD tidak menutup kemungkinan adanya opsi relokasi jika ditemukan lahan yang lebih aman dan strategis. Namun, keputusan itu, kata Novan, harus mempertimbangkan kenyamanan siswa, guru, dan orang tua.

“Kalau ada lahan yang representatif dan bisa dimanfaatkan, tentu akan kita pertimbangkan. Tapi jangan sampai relokasi justru menimbulkan masalah sosial baru. Harus ada keseimbangan antara efisiensi pembangunan dan kenyamanan masyarakat,” tegasnya.

Lebih jauh, Novan menegaskan DPRD memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam pengesahan anggaran, tetapi juga pengawasan implementasi kebijakan pendidikan. Menurutnya, pembangunan fisik hanyalah satu bagian dari ekosistem pendidikan yang lebih luas.

Baca  BPKAD Samarinda Gelar Sosialisasi Implementasi Penggunaan KKPD Wujud Pengelolaan Keuangan Akuntabel

“Kami ingin pembangunan SMPN 24 ini menjadi bagian dari perubahan menyeluruh di sektor pendidikan Samarinda. Jangan hanya berhenti di pembangunan gedung, tapi harus berdampak pada mutu belajar dan kesejahteraan tenaga pendidik,” ucapnya.

Novan menutup dengan menegaskan bahwa DPRD Samarinda akan terus bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Pemkot Samarinda untuk memastikan arah kebijakan pendidikan benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat.

“Ini baru permulaan. Masih banyak sekolah lain yang perlu perhatian. DPRD akan terus hadir untuk mengawal peningkatan mutu pendidikan di Samarinda,” pungkasnya.(nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button