gratispoll
KaltimSamarinda

DPRD Samarinda Ingatkan Warga Kurangi Gula, Kasus Diabetes Tertinggi di Kaltim

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Kebiasaan masyarakat Samarinda mengonsumsi gula berlebihan menjadi sorotan DPRD Kota Samarinda. Ketua Komisi IV, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mengingatkan pola tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, terutama diabetes, bila tidak segera dikendalikan.

“Kalau bicara soal gula, berarti bicara juga tentang potensi diabetes,” ujar Novan belum lama ini.

Menurutnya, gula memang dibutuhkan tubuh, tetapi jumlahnya harus dalam batas wajar. “Gula memang penting, tapi kalau berlebihan justru bisa menimbulkan penyakit,” tambahnya.

Baca  Rapat Paripurna II DPRD Samarinda Semua Fraksi Setujui RPJPD 2025-2045

Novan menyoroti maraknya minuman kemasan dan makanan olahan yang tinggi gula. Meski kerap dianggap remeh karena sudah menjadi bagian dari gaya hidup, ia menegaskan kebiasaan itu berbahaya jika tidak dikontrol.

“Kalau konsumsi berlebih, itu bisa menumpuk di dalam tubuh dan berujung pada penyakit serius,” tegasnya.

Data Riskesdas 2018 mencatat prevalensi diabetes di Kalimantan Timur mencapai 3,1 persen. Kota Samarinda bahkan menempati angka tertinggi, yakni sekitar 4,11 persen. Di Puskesmas Pasundan, Samarinda Ulu, jumlah penderita diabetes tipe II sempat mencapai 348 orang pada akhir 2021.

Baca  Keterlibatan di Parlemen Masih Minim, Laila Ajak Perempuan Sadar

Sebagai acuan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan gula harian tidak lebih dari 50 gram atau sekitar 12 sendok teh. Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI menyarankan maksimal 4 sendok makan gula per hari.

Novan pun mendorong masyarakat agar lebih selektif dalam mengonsumsi minuman manis dan makanan bergula tinggi. Terutama bagi kelompok usia 40 tahun ke atas yang rentan karena metabolisme tubuh mulai menurun.

Baca  KPU Samarinda Koordinasi Persiapan Kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024

“Kesadaran membatasi konsumsi gula harus ditanamkan sejak dini agar kesehatan masyarakat tetap terjaga,” pungkasnya. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button