Editorialkaltim.com – Kota Samarinda setiap hari menghasilkan ratusan ton sampah dari aktivitas warganya. Masalah ini jadi tantangan serius yang perlu perhatian semua pihak, termasuk lewat penanaman kesadaran lingkungan sejak dini.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan pentingnya membangun kebiasaan menjaga kebersihan sejak anak-anak.
“Kalau anak-anak tidak terbiasa sejak kecil, sulit mengubah perilaku saat dewasa. Pendidikan lingkungan sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter peduli kota dan lingkungan,” kata Novan, Rabu (24/9/2025).
Komisi IV yang membidangi kebersihan dan lingkungan hidup mendorong edukasi soal sampah menjadi program rutin. Sosialisasi kini digencarkan ke sekolah-sekolah, mulai PAUD, SD, hingga SMP. Anak-anak diajak praktik memilah sampah organik dan non-organik serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
“Kegiatan ini membuat anak-anak senang belajar sambil praktek. Mereka mulai paham bahwa menjaga lingkungan itu penting, bukan sekadar perintah guru,” ujar Rina, salah satu guru PAUD.
Novan menekankan keberhasilan program tak bisa hanya mengandalkan sekolah. Orang tua juga berperan menanamkan kebiasaan serupa di rumah.
“Pendidikan bukan hanya soal angka, tapi juga kesadaran lingkungan. Anak-anak yang terbiasa membuang sampah dengan benar akan membawa kebiasaan itu hingga dewasa,” jelasnya.
Komisi IV juga melakukan pemantauan rutin untuk memastikan program berjalan efektif. Harapannya, anak-anak bisa menjadi pionir perubahan perilaku dan menularkan kebiasaan baik kepada keluarga maupun lingkungannya.
“Jika anak-anak bisa menularkan kebiasaan ini, efeknya akan lebih besar. Lingkungan bersih adalah tanggung jawab bersama,” tegas Novan.(nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
