DPRD PPU Targetkan 1.000 Sarjana di Setiap Desa untuk Hadapi Persaingan di IKN
Editorialkaltim.com – Dalam upaya meningkatkan daya saing masyarakat lokal menghadapi perkembangan pesat di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan setiap desa memiliki minimal 1.000 lulusan sarjana. Target ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia agar masyarakat lokal tidak tertinggal dalam arus pembangunan.
Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahrudin M Noor, menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Ia menyoroti pentingnya akses pendidikan tinggi agar warga setempat dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah yang semakin banyak berdatangan seiring pembangunan IKN.
“Kita ingin melihat anak-anak di desa-desa bisa menempuh pendidikan hingga jenjang S1. Dengan pendidikan yang lebih baik, mereka akan memiliki peluang lebih besar dalam dunia kerja, terutama di wilayah yang sedang berkembang pesat seperti PPU dan IKN,” ujar Syahrudin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perubahan besar yang terjadi akibat pembangunan IKN harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Jika tidak, masyarakat lokal hanya akan menjadi penonton tanpa bisa berperan aktif dalam pembangunan yang sedang berlangsung.
DPRD PPU pun mendorong pemerintah daerah untuk menyusun program pendidikan yang lebih terstruktur, termasuk memberikan beasiswa bagi warga yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Syahrudin meyakini bahwa dengan akses pendidikan yang lebih luas, generasi muda PPU dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan memiliki kontribusi lebih besar dalam pengembangan daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat lokal tidak tersisih dalam perubahan yang sedang terjadi. Dengan SDM yang lebih unggul, warga PPU akan lebih siap bersaing dan mengambil peran penting dalam pembangunan,” tambahnya.
Komitmen ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing. Syahrudin berharap, program ini tidak hanya meningkatkan jumlah sarjana di setiap desa, tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat PPU.(Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow Instagram “editorialkaltim” dengan klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
