DPRD PPU Soroti Kerumitan Pembelian BBM Bersubsidi Lewat Aplikasi
Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, mengkritik kebijakan penggunaan aplikasi untuk pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite. Menurutnya, prosedur ini terlalu rumit dan menyulitkan masyarakat, padahal BBM bersubsidi seharusnya mudah diakses.
Sujiati membandingkan kebijakan ini dengan yang berlaku di Kalimantan Selatan, yang berbatasan dengan Kalimantan Timur, di mana masyarakat bisa membeli BBM bersubsidi tanpa aplikasi. Ia mempertanyakan alasan penerapan kebijakan ini di PPU, sementara di provinsi tetangga tidak menggunakan sistem serupa.
“Di provinsi sebelah bisa langsung isi BBM tanpa aplikasi. Tapi di sini kenapa harus ribet? Saya tidak tahu apa perbedaannya,” ujar Sujiati.
Sebagai politisi dari Partai Gerindra, Sujiati berkomitmen meninjau efektivitas kebijakan ini dan mencari tahu alasan penerapan yang berbeda di sejumlah wilayah Indonesia. Hal ini menjadi perhatian DPRD PPU agar subsidi BBM tetap sasaran dan tidak membebani masyarakat.
“Nanti saya akan periksa di mana masalahnya. Di daerah lain bisa tanpa aplikasi, kenapa di sini tidak bisa,” pungkasnya.(lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.