DPRD PPU Lirik Sango-sango Jadi Komoditas Andalan Pesisir
Editorialkaltim.com – Rumput laut jenis sango-sango mulai mencuri perhatian sebagai komoditas unggulan yang berpotensi dikembangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Tanaman laut ini dinilai memiliki peluang ekonomi besar seiring meningkatnya minat pasar terhadap produk olahan rumput laut.
Isu ini menjadi salah satu bahasan dalam rapat finalisasi Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD PPU terhadap laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah tahun anggaran 2024. Rapat tersebut digelar di lantai II Gedung DPRD PPU, Senin (19/5/2025).
Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati, mengatakan bahwa sango-sango dapat menjadi sektor unggulan baru yang mendukung perekonomian masyarakat pesisir jika mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah.
“Kita punya potensi laut yang luar biasa. Sango-sango bisa dikembangkan lebih serius karena pasarnya sudah mulai terbentuk. Pemerintah perlu hadir memberikan dukungan mulai dari pembinaan hingga pemasaran,” ungkapnya.
Sujiati menambahkan bahwa pengembangan rumput laut tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan, tetapi juga membuka peluang kerja baru. Ia menilai penting adanya pendampingan teknis, penyediaan bibit unggul, serta akses pasar yang lebih luas bagi pembudidaya lokal.
Gracilaria atau yang lebih dikenal sebagai sango-sango merupakan jenis rumput laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tumbuhan laut ini memiliki berbagai manfaat, baik di sektor pangan maupun non-pangan. Dalam industri makanan, Gracilaria dimanfaatkan sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral, serta menjadi bahan utama pembuatan agar-agar. Tak heran jika Gracilaria kini menjadi komoditas yang banyak diburu di pasar global.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
