DPRD PPU Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Lewat 1.125 Usulan Pembangunan
Editorialkaltim.com – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) secara resmi menyerahkan 1.125 usulan pokok pikiran kepada Pemerintah Kabupaten PPU dalam Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029 dan Musrenbang RKPD 2026 yang digelar di Aula Lantai III Pemkab PPU, Kamis (27/3/2025).
Dari total usulan tersebut, peningkatan pelayanan di sektor kesehatan dan pendidikan menjadi sorotan utama. Ketua DPRD PPU, Raup Muin, menegaskan bahwa peningkatan kualitas sarana-prasarana serta sumber daya manusia (SDM) di dua sektor vital tersebut merupakan fokus penting demi kesejahteraan masyarakat PPU ke depan.
“Kami melihat banyak aspirasi masyarakat yang menginginkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Maka dari itu, pembangunan rumah sakit, puskesmas, sekolah, hingga pelatihan tenaga medis dan pendidik menjadi prioritas dalam usulan pokok pikiran ini,” ujar Raup.
Dari 1.125 usulan, sebanyak 93 usulan berasal dari bidang pendidikan dan 9 dari bidang kesehatan. Meskipun secara jumlah tidak dominan, namun dampak yang diharapkan sangat besar terhadap kualitas hidup masyarakat.
Peningkatan sarana kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas, termasuk pengadaan alat kesehatan dan fasilitas penunjang, menjadi bagian penting dari usulan tersebut. Begitu pula dengan pendidikan, pembangunan ruang kelas baru, perbaikan gedung sekolah, dan peningkatan kompetensi guru menjadi bagian dari agenda prioritas.
“Kalau kita bicara SDM, maka investasi di kesehatan dan pendidikan itu mutlak. Kami ingin generasi PPU ke depan lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing,” tegas Raup.
Acara ini juga dihadiri oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Sekda Tohar, dan sejumlah kepala SKPD serta perwakilan masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati Mudyat Noor menyampaikan apresiasi atas kerja DPRD yang aktif menyerap aspirasi masyarakat.
“Usulan pokok pikiran DPRD ini sangat penting bagi kami sebagai bahan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan. Ini bentuk kolaborasi yang baik antara legislatif dan eksekutif,” kata Mudyat.
Tak hanya sektor kesehatan dan pendidikan, usulan juga mencakup pembangunan infrastruktur pertanian, pemberdayaan perikanan dan peternakan, hingga pelatihan tenaga kerja dan dukungan untuk UMKM.
Raup berharap, seluruh usulan tersebut dapat diakomodasi dan ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi untuk mendorong pembangunan PPU yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kita ingin PPU ke depan tidak hanya tumbuh secara fisik, tapi juga kuat dari sisi kualitas SDM-nya. Itu kunci pembangunan jangka panjang,” pungkasnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
