KaltimPenajam Paser Utara

DPRD PPU Desak Realisasi Bendung Gerak Sungai Telake

Pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake

Editorialkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake. Proyek strategis ini dianggap vital dalam mendukung kebutuhan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta meningkatkan produktivitas pertanian di daerah.

Bendung yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Paser dan PPU ini diharapkan menjadi kunci dalam mewujudkan kedaulatan pangan di kedua kabupaten tersebut. Ketua DPRD PPU, Raup Muin, menegaskan pentingnya proyek ini dalam kunjungan kerja di Penajam, Kamis (5/4/2025).

“Bendung Gerak Sungai Telake harus segera direalisasikan. Ini bukan hanya soal memperbaiki sistem irigasi, tapi juga mengamankan kedaulatan pangan kita,” ucap Raup.

Lahan seluas 74,307 hektare sudah dibebaskan sejak tahun 2020 untuk pembangunan infrastruktur irigasi ini, dengan total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp759,8 miliar.

Baca  Ishak: Pembangunan TPI untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Diperkirakan, bendung ini dapat mengairi hingga 22.000 hektare sawah di kedua kabupaten, yang mana 14.000 hektare di antaranya berada di Kabupaten Paser dan 8.000 hektare di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU.

Peningkatan produktivitas beras menjadi fokus utama, mengingat lahan pertanian tanaman padi di PPU yang mencapai 14.070 hektare dapat menghasilkan 3-4 ton per hektare setiap panen.

Dengan dua kali panen setahun, potensi produksi beras lokal sangat besar jika didukung irigasi yang memadai.

Menurut Raup, selama ini petani di wilayah ini bergantung pada musim hujan untuk irigasi sawah.

“Dengan adanya Bendung Gerak Sungai Telake, tidak lagi bergantung pada hujan. Ini akan memaksimalkan hasil panen kita,” jelasnya.

Baca  Bikin Bangga Kaltim, Malahing Juara 3 Desa Wisata Maju ADWI 2023

Tidak hanya sebagai infrastruktur irigasi, Bendung Gerak Sungai Telake juga diharapkan menjadi bagian dari infrastruktur penyangga IKN. Ini menunjukkan pentingnya perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat untuk memastikan keberhasilan proyek ini dalam mendukung pembangunan IKN yang berkelanjutan.

Tambahan lainnya, proyek ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut selama musim hujan.

“Pembangunan bendung ini juga akan membantu mengontrol aliran air yang sering kali menyebabkan banjir di beberapa area,” ungkap Raup Muin. Peningkatan infrastruktur ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi pertanian tetapi juga melindungi warga dari bencana alam.

Lebih lanjut, Raup Muin menambahkan bahwa proyek bendung ini juga diharapkan bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi lokal. Dengan irigasi yang lebih baik, diharapkan akan muncul peluang-peluang usaha baru di sektor agrobisnis dan agroindustri yang akan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Baca  Wakil Ketua DPRD PPU Tekankan Integrasi RPJPD ke RPJMD Untuk Kemajuan Daerah

Selain itu, ketersediaan air yang lebih baik juga diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal. Akses ke air bersih yang lebih baik akan berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan warga di kedua kabupaten tersebut.

Pemerintah daerah PPU dan Paser berkolaborasi erat dalam mempersiapkan semua aspek teknis dan administratif untuk memulai pembangunan fisik.(ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button